Find Us On Social Media :

Operasi Masterdom, Saat Inggris Harus Rasakan Alotnya Perlawanan Rakyat Vietnam, Sebelum Prancis dan AS Dipermalukan Puluhan Tahun Kemudian

By Tatik Ariyani, Minggu, 31 Januari 2021 | 16:11 WIB

Penjajah Jepang menyerahkan kendali Saigon kepada pasukan Sekutu.

Pasukan Gracey Inggris dan India akan menjadi tentara Sekutu pertama yang berselisih paham dengan komunis Vietnam, tentara pemberontak yang kemudian akan pergi untuk menaklukkan Prancis dan merendahkan Amerika Serikat.

Hebatnya, pasukan intervensi Anglo-Indo akan bertempur dengan bantuan dari tawanan perang Sekutu dan kolonial yang dibebaskan, juga mempersenjatai kembali tentara Jepang yang berminggu-minggu sebelumnya menjadi musuh.

Ketika pasukan stabilisasi Inggris India tiba di Saigon pada 13 September, kota itu sama sekali tidak stabil. Kerusuhan dan penjarahan merajalela.

Selain itu, gerilyawan komunis, yang dikenal sebagai Viet Minh, muncul setelah kekalahan Jepang dan mulai membantai siapa pun yang mereka anggap kontra-revolusioner, kolaborator, atau antek-antek imperialis.

Lebih buruk lagi, pasukan Jepang di seluruh wilayah menolak untuk meletakkan senjata mereka sesuai dengan penyerahan Tokyo dan terus menduduki benteng masa perang mereka.

Gracey segera mengumumkan darurat militer. Pasukannya menyebar ke seluruh kota memaksa Viet Minh untuk memberi ruang bagi administrator Prancis yang kembali.

Dia melangkah lebih jauh dengan meminta pasukan Jepang yang tersisa untuk membantu pasukannya memulihkan ketertiban.

Serangkaian pertumpahan darah dengan komunis pun terjadi.

Baca Juga: Warisan Terakhir Donald Trump Bukanlah Serangan Militer ke China Melainkan 'Bom Waktu' untuk Perusahaan Ini, Sampai-sampai Gugat Menteri-menteri AS, Ini Sebabnya