Find Us On Social Media :

Operasi Masterdom, Saat Inggris Harus Rasakan Alotnya Perlawanan Rakyat Vietnam, Sebelum Prancis dan AS Dipermalukan Puluhan Tahun Kemudian

By Tatik Ariyani, Minggu, 31 Januari 2021 | 16:11 WIB

Penjajah Jepang menyerahkan kendali Saigon kepada pasukan Sekutu.

Intisari-Online.com - Pada September 1945 tepat setelah VJ Day, satu brigade yang terdiri dari 20.000 tentara Inggris dan India mendarat di Saigon (sekarang Ho Chi Minh), Vietnam.

VJ Day (Victory Over Japan) atau Hari Kemenangan atas Jepang adalah hari di mana Kekaisaran Jepang menyerah dalam Perang Dunia II, yang pada dasarnya mengakhiri perang.

Melansir Military History Now, misi gugus tugas tersebut ada tiga yakni untuk mengawasi penyerahan terakhir tentara Jepang di Indochina, mengevakuasi tawanan perang Sekutu yang dibebaskan dari daerah tersebut dan menjaga ketertiban sampai administrator Prancis bisa melanjutkan kendali atas koloni.

Idealnya, Prancis akan memimpin misi tersebut.

Baca Juga: Saat Pasukan Sayaret Matkal Israel Diam-diam Menyadap Pertemuan ISIS dalam Operasi Gila yang Mendebarkan, 'Rahasia' Diterima Mossad dan Trump Justru Lakukan Ini

Tetapi karena Eropa Barat masih belum pulih dari pendudukan Nazi selama bertahun-tahun, Prancis tidak dalam kondisi untuk meluncurkan operasi semacam itu.

Kemudian, perencana Sekutu pun beralih ke Inggris Raya untuk mempertahankan garis.

Bagi Mayor Jenderal Douglas Gracey, komandan Inggris dari Allied Land Forces Indochina (ALFIC), penempatan tersebut pasti tampak seperti perubahan yang disambut baik dari tahun-tahun pertempuran hutan berdarah yang dia awasi selama kampanye Burma.

Namun bagi seorang veteran Angkatan Darat India Inggris yang berusia 51 tahun, misi pasca perang ke Vietnam, dengan nama sandi Operation Masterdom, dengan cepat berubah menjadi kekerasan.

Baca Juga: Kemenangan AS pada Operasi Badai Gurun 1990-1991 Berkat 5 Senjata Ini, Ada yang Ikut Bantu Navy SEAL Menewaskan Osama bin Laden pada 2011