Intisari-Online.com - Mantan presiden AS Donald Trump panen kritik karena berbagi informasi dengan Rusia tahun 2020 lalu.
Secara khusus, pada bulan Mei Trump membagikan info rahasia dari Israel dengan utusan Rusia Sergey Kislyak dan Sergey Lavrov.
Ingatlah bahwa berbagi informasi rahasia adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat kapan pun dia mau.
Ini bukan hal yang ilegal, tapi bisa merusak kesempatan AS di negara lain untuk berbagi informasi nantinya.
Apa yang Trump bagikan adalah informasi mengenai senjata ISIS baru dan pembuat bom Saudi yang mengembangkannya - bom komputer laptop yang tidak terdeteksi di keamanan bandara.
Vanity Fair merinci bagaimana pasukan Sayeret Matkal Israel terbang tanpa terdeteksi melintasi Yordania dan kemudian ke utara menuju Suriah.
Helikopter menurunkan pasukan dan jip Tentara Suriah beberapa mil jauhnya dari target mereka.