Setelah pecahnya perang China dan India pada tahun 1962, kedua negara menandatangani perjanjian untuk tidak menggunakan senjata atau bahan peledak di perbatasan.
Kesepakatan tersebut dicapai pada tahun 1996, dengan pertempuran terakhir sebelum itu terjadi pada 1975 dan menewaskan 4 tentara India.
Namun, masalah perbatasan masih belum terpecahkan. Pada 2017, India dan China mengalami kebuntuan selama berbulan-bulan di wilayah Doklam Bhutan setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di daerah itu.
Sementara pada Mei 2020, bentrokan terjadi di perbatasan yang dilaporkan menewaskan 20 orang dari pihak India. Ini disebut sebagai bentrokan pertama yang memakan korban jiwa sejak tahun 1975.
Bahkan, sebelum pembicaraan tingkat komandan korp putaran ke-9, tentara China dan India dilaporkan kembali terlibat bentrokan.
Melansir theguardian.com (25/1/2021), Bentrokan di Sikkim terjadi beberapa hari sebelum pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri ketegangan dalam sengketa perbatasan Ladakh.
Dilaporkan tentara India dan China terluka dalam bentrokan kekerasan di sepanjang perbatasan Himalaya pekan lalu.
Menurut laporan, pasukan India dan China mengalami pukulan fisik pada hari Rabu di sepanjang perbatasan dataran tinggi di utara Sikkim, sebuah negara bagian India kecil, yang terletak di antara India dan Bhutan, yang telah menjadi titik nyala konflik India-China selama beberapa dekade.