Find Us On Social Media :

Kala Mahapatih Gadjah Mada Putuskan Tinggalkan Segala Urusan Duniawi Setelah Gagal Lamar Permaisuri Raja, Awal dari Akhir Kedigdayaan Majapahit

By Ade S, Selasa, 26 Januari 2021 | 19:19 WIB

Kala Mahapatih Gadjah Mada Putuskan Tinggalkan Kekuasaan Setelah Gagal Lamar Permaisuri Raja, Akhir dari Kedigdayaan Majapahit

 

Intisari-Online.com - Kejeniusan Gadjah Mada dalam menaklukan tanah-tanah di Nusantara di bawah kerajaan Majapahit ternoda oleh sebuah acara lamaran yang gagal.

Saat perang dan politik seolah sudah mendarah daging dalam dirinya, sang mahapatih gagal dalam menjalankan misi 'lamaran'.

 

Ironisnya, justru politik juga yang melandasi keinginan Gadjah Mada melamar dan peranglah yang pada akhirnya menghancurkan segala rencana besar.

Kisah yang banyak dikenal orang sebagai Perang Bubat itu, pada akhirnya mulai menggirin kaki sang mahapatih untuk keluar dari berbagai urusan duniawi, terutama perang dan politik.

Baca Juga: Kekaisaran Khmer, Monarki Raksasa di Asia Tenggara yang Tak Kalah Digdaya Dibanding Majapahit

Kendati asal-usul Gadjah Mada belum bisa dipastikan menurut Kitab Pararaton mahapatih yang mampu menyatukan seluruh kepulauan di Nusantara itu lahir sekitar tahun 1.300.

Dari cerita legenda rakyat Bali, konon Gadjah Mada tidak memiliki orang tua dan merupakan penjelmaan Sang Hiang Narajana.

Yang pasti dari sejumlah prasasti yang ditemukan para arkeolog antara daerah Malang hingga Singasari tertulis bahwa pada tahun 1321 Gadjah Mada diberitakan telah menduduki jabatan penting di Kerajaan Majapahit.

Sebelum mengabdi kepada Majapahit, semasa mudanya, Gadjah Mada dikenal sebagai pemuda yang tangkas dan pintar serta bercita-cita tinggi.

Baca Juga: Ternyata Selama Ini Kita Salah, Buah Maja, Rasanya Ternyata Tidak Sepahit Akhir Kisah Majapahit