Find Us On Social Media :

Tak Ada Habisnya, Tentara India dan China Lagi-lagi Bentrok di Perbatasan, Beberapa Orang Terluka

By Tatik Ariyani, Selasa, 26 Januari 2021 | 07:00 WIB

ilustrasi konflik China dan India yang berebut Lembah Galwan

Intisari-Online.com - Konflik antara India dan China di perbatasan di lembah Galwan nampaknya makin jauh dari kata damai.

Beberapa waktu lalu, keduanya sempat melakukan pembicaraan untuk menarik pasukannya dari perbatasan.

Namun, seperti diketahui, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Pasukan kedua negara tetap siaga untuk menjaga perbatasan.

Baca Juga: Somalia Negara Paling Korup di Dunia, Bergantung pada Bantuan Luar Negeri untuk Mengatasi Kemiskinan, Ini Fakta-fakta Memilukan di Negara Ini

Bahkan, berita terbaru mengatakan pasukan kedua negara kembali bentrok.

Pasukan India dan China kembali berkelahi di perbatasan Himalaya yang diperebutkan, membuat sejumlah tentara cedera di kedua sisi, sumber militer dan laporan media mengungkapkan pada Senin (25/1).

Insiden minggu lalu itu terjadi enam bulan setelah pertempuran sengit yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan sejumlah pasukan China yang tidak diketahui jumlahnya.

Insiden terbaru terjadi pekan lalu di Naku La di Negara Bagian Sikkim, sumber militer India mengatakan kepada AFP seperti dilansir Channel News Asia.

Baca Juga: Star Syndrome Patut Diwaspadai, Penyakit Tak Terlihat Ini Bisa Menjatuhkan Mentalitas Juga Karier Pemain Sepakbola!

Naku La menghubungkan Sikkim ke wilayah Tibet di China.

Laporan media mengutip pejabat militer India mengatakan, ada korban di kedua sisi.

Patroli tentara perbatasan China mencoba menyeberang ke wilayah India dan dipaksa mundur, kata para pejabat.

Pertempuran tangan kosong di perbatasan Sikkim pada Mei tahun lalu memicu ketegangan perbatasan terbaru antara dua negara terpadat di dunia itu.

Pada Juni 2020, pasukan dari kedua belah pihak bertempur dengan tinju dan pentungan kayu di lembah Galwan di wilayah Ladakh.

China dan India, yang berperang di perbatasan pada 1962, saling menyalahkan atas perselisihan tersebut dan masing-masing telah mengerahkan puluhan ribu pasukan tambahan ke zona perbatasan.

Pembicaraan de-eskalasi terbaru antara komandan militer diadakan pada Minggu (24/1).

Baca Juga: Kejamnya Setengah Mati, Geng Narkoba Ini Makan Jasad Musuhnya Hidup-Hidup Bahkan Pemerintah Negaranya pun Sampai Ketakutan Menanganinya