Sekitar 30.000 warga Korea Utara telah melarikan diri dari penindasan dan kemiskinan ke Selatan, sebagian besar dengan melintasi perbatasan dengan China.
Namun pembelotan oleh pejabat senior Korea Utara jarang terjadi.
Kedatangan Ryu ke Korea Selatan terjadi sekitar dua bulan setelah Jo Song Gil, penjabat duta besar untuk kedutaan Korea Utara di Italia, memasuki Korea Selatan setelah menghilang pada akhir 2018.
“Saya memutuskan untuk membelot karena saya ingin menawarkan anak saya masa depan yang lebih baik,” demikian laporan surat kabar Maeil Business mengutip pernyataan mantan diplomat itu yang lansir Al Jazeera.
Ryu ditunjuk sebagai penjabat duta besar pada September 2017 setelah Kuwait mengusir utusan Korea Utara So Chang Sik.
Kuwait mengusir So Chang Sik setelah negara Teluk itu mengadopsi resolusi PBB atas program senjata nuklir Korea Utara.
Menurut laporan, Ryu adalah menantu Jon Il Chun, mantan kepala Kantor 39, yang mengelola dana rahasia pimpinan Korea Utara.
Thae Yong Ho, pembelot terkenal lainnya yang melarikan diri dari jabatannya sebagai wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris pada tahun 2016 dan terpilih sebagai anggota parlemen oposisi Korea Selatan tahun lalu, menggambarkan Ryu sebagai bagian dari "elit inti" Pyongyang.