Indonesia pun minta bantuan Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Tapi Amerika Serikat menolak.
Presiden Soekarno pun menggunakan kekuatan persenjataan dengan bantuan dari Uni Soviet.
Ketegangan tersebut pun menarik perhatian Amerika Serikat. Dan pada 1962, Amerika Serikat mulai menekan Belanda untuk menyelesaikan sengketa, ini untuk mengantisipasi terjadinya peperangan.
Akhirnya, pada 15 Agustus 1962, ditandatangani Persetujuan New York antara Indonesia dan Belanda.
Salah satu hasilnya adalah memberikan rakyat Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapatnya tetap di wilayah Indonesia atau memisahkan diri.
Selanjutnya, hasil Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) itu disetujui pada 19 Desember 1969 dan membuktikan bawah Irian Barat bagian dari Indoenesia.
Secara resmi Irian Barat berada dibawah pengawasan Idnonesia pada 1963.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini