Find Us On Social Media :

Menjadi Konflik Berkepanjangan, Ini Alasan Belanda Menolak Irian Barat Dimasukkan Wilayah Indonesia

By Khaerunisa, Rabu, 20 Januari 2021 | 20:05 WIB

Patung Trikora. (Ilustrasi) Alasan Belanda Menolak Irian Barat Dimasukkan Wilayah Indonesia

Baca Juga: Ini Alasan China Kepincut Setengah Mati oleh Timor Leste, Ternyata Bukan untuk Adang Australia

Setelah perundingan dengan Belanda gagal, Presiden Soekarno masih berupaya menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur diplomasi.

Ia membawa permasalahan Irian Barat ini ke forum PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) untuk mendapat dukungan Majelis Umum PBB pada tahun 1954.

Rupanya, upaya diplomasi di forum PBB ini juga tidak menuai hasil yang diharapkan.

Akhirnya, langkah konfrontasi dengan Belanda di terpaksa dilakukan di samping tetap melanjutkan langkah diplomasi di forum sidang Majelis Umum PBB.

Baca Juga: Setelah Lanjutkan Eksekusi Mati, Rupanya Trump Juga Berbaik Hati Ampuni 73 Orang Sebelum Lengser

Pada tahun 1956 Presiden Soekarno melakukan kunjungan Ke Moskow menemui pimpinan Uni Sovyet, Nikita Khrushchev untuk membicarakan permasalahan Irian Barat dan meminta dukungan negara pimpinan Blok Timur ini.

Tanpa memakan waktu yang lama, Nikita Khrushchev pun menyatakan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam meraih cita-citanya untuk membebaskan Irian Barat.

Pada 18 November 1957 dilangsungkan rapat umum untuk membahas masalah pembebasan Irian Barat.

Sementara sebagai langkah awal konfrontasi dengan Belanda, pada 5 Desember 1957 seluruh film berbahasa Belanda dilarang tayang di Indonesia. Pesawat-pesawat Belanda juga dilarang terbang dan mendarat di seluruh wilayah Indonesia.