ML-1 adalah proyek kerjasama dua negara paling besar senilai 6,8 miliar Dolar.
China diharapkan meminjamkan 6 miliar Dolar untuk ini, yang mana Pakistan ingin meminjam dengan bunga kurang dari 3%.
China tawarkan gabungan pinjaman berizin dan komersial untuk proyek ini.
Hal ini secara signifikan meningkatkan bunga pinjaman yang dihadapi Islamabad, menurut komisi perencanaan.
"China ragu meminjamkan uang untuk proyek ML-1 karena Pakistan telah mendapatkan keringanan utang untuk bisa mendapatkan kondisi pinjaman G-20 dan mereka sedang tidak dalam posisi untuk memberikan garansi kedaulatan," ujar Nasir Jamal, jurnalis senior di Lahore yang menulis untuk bisnis dan ekonomi.
Ia mengatakan selera Beijing untuk meminjamkan uang untuk proyek infrastruktur besar sudah hilang sekarang.
Hal ini karena proyek tersebut rentan mengganggu politik lokal sehingga keuntungannya tidak segera kembali ke China.
Hal tersebut tentunya menjadi kesepakatan tersembunyi dalam kerangka keuangan ML-1.