Intisari-Online.com – Serangan yang terjadi pada 7 Desember 1941, tetap terselubung dalam kerahasiaan karena keangkuhan AS dan perencanaan Jepang yang sempurna.
Demikian tulis sejarawan Robert Lyman menggambarkan tentang serangan Pearl Harbor.
Lalu, mengapa Washington tidak melihat serangan mematikan di Pearl Harbor datang?
AS tahu, pada paruh kedua tahun 1941, bahwa Jepang sedang mempersiapkan perang di Pasifik barat dan Asia Tenggara.
Tokyo perlu mengamankan material untuk operasi militernya di China, terutama minyak, timah, bauksit dan karet. Tetapi Washington tidak pernah mengetahui detail akhir dari rencana ini.
Para ahli strategi AS tahu, tentu saja, bahwa serangan Jepang terutama akan menargetkan harta benda Belanda dan Inggris di Asia Tenggara, karena di sanalah bahan mentah yang dibutuhkan untuk memenuhi ambisi kekaisaran Jepang berada.
Mereka juga tahu bahwa kehadiran militer AS di Filipina pada suatu saat akan menemui hambatan. Untuk beberapa waktu, terlihat jelas bahwa Jepang berpikiran perang.
Rezim ekspansionis Kaisar Hirohito telah menabuh genderang perang di Asia sejak memasuki Manchuria pada tahun 1931, dan telah memulai operasi militer di tempat lain di Tiongkok pada tahun 1937.