Find Us On Social Media :

‘Tubuh Mereka Menyerupai Daging Asap yang Digoreng dan Gosong’, Kisah dari 5 Orang yang Ada di Garis Depan Saat Serangan Terhadap Pearl Harbor

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 16 Januari 2021 | 13:00 WIB

Mereka yang berada di garis depan saat serangan Pearl Harbor; Myrtle Watson, Lauren Bruner, Iyozo Fujita.

Intisari-Online.com – Pada tanggal 7 Desember 1941, armada pesawat Jepang melancarkan serangan mendadak terhadap Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor di Oahu, Hawaii.

Bagaimana rasanya bagi mereka yang mengalami serangan itu secara langsung?

Sejarawan Gavin Mortimer berbagi lima cerita berikut ini.

Saat pembom Jepang menjerit di langit di atas Pearl Harbor, mereka merencanakan jalur yang tidak hanya akan mengubah kehidupan jutaan orang yang ditempatkan di pangkalan angkatan laut di bawah mereka, tetapi juga kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.

Baca Juga: 9 Fakta yang Perlu Anda Ketahui tentang Serangan Jepang terhadap Pearl Harbor, Salah Satunya Bukan Ini yang Menyebabkan Hitler Menyerang Amerika

1. Myrtle Watson, perawat yang berpikir cepat

Hanya 82 perawat militer yang ditempatkan di Hawaii ketika Jepang menyerang Pearl Harbor.

Salah satunya adalah Letnan Myrtle Watson yang berusia 27 tahun dari Maryland.

Dia sedang bertugas di bangsal ortopedi di Rumah Sakit Schofield pada apa yang diharapkan menjadi shift Minggu pagi yang tenang.

Baca Juga: Dari Hanya Petugas Serampangan, Lalu jadi Pahlawan Pearl Harbor Karena Tembaki Pesawat Jepang, Namanya Menjadi Orang Afrika-Amerika Pertama yang Diterakan pada Kapal Induk Angkatan Laut AS