Laboratorium itu menjadi sorotan dunia, setelah sejumlah negara Barat menuding Covid-19 bocor dari tempat itu.
Berdasarkan keterangan Beijing, Huang Yanling sudah dipindahkan ke tempat lain, dengan media China mengeklaim sudah mewawancarai bos barunya.
Hanya saja, "Negeri Panda" disebut enggan menunjukkan Huang ke khalayak, meski mendapat sejumlah permintaan dari Kementerian Luar Negeri AS.
Dilaporkan Mail on Sunday, absennya Huang memunculkan spekulasi bahwa Huang ditangkap dan dipenjara, atau yang lebih buruk, mati.
Negara adidaya itu kini menghadapi tekanan Barat untuk mengungkapkan Huang, sekaligus dari mana virus corona berasal.
Sebuah unggahan yang beredar di WeChat yang menyebut dirinya Huang mengeklaim dia masih hidup, dan menyatakan laporan tentangnya itu palsu.
"Kepada dosen dan sejawat peneliti, ini saatnya."
"Saya Huang Yanling dan masih hidup."