Find Us On Social Media :

‘Dunia Terpisah Dariku dan Aku Terpisah dari Dunia’ Buku Catatan Harian Renia, Penulis Remaja yang Dokumentasikan Holocaust

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 16 Januari 2021 | 14:00 WIB

Buku catatan harian Renia, dokumentasinya saat berada di holocaust.

Kehidupan sepanjang musim semi dan musim panas 1940 adalah salah satu pasang surut bagi Renia.

Dia jatuh cinta dan putus asa, pergi mengunjungi ayahnya, merindukan ibunya,  dijuluki 'Bulus' dalam buku harian, terjebak di Warsawa yang diduduki Nazi dan mengungkapkan kengeriannya saat penangkapan orang-orang Yahudi berlanjut.

'Hal-hal buruk telah terjadi. Ada penggerebekan malam hari yang tidak terduga yang berlangsung selama tiga hari. Orang-orang ditangkap dan dikirim ke suatu tempat jauh di dalam Rusia.

Begitu banyak kenalan kami dibawa pergi. Ada teriakan yang mengerikan di sekolah. Gadis-gadis menangis.

Mereka mengatakan 50 orang dimasukkan ke dalam satu gerbong kereta kargo. Anda hanya bisa berdiri atau berbaring di ranjang. Semua orang menyanyikan "Polandia belum binasa."

Pada bulan September 1940 Renia akhirnya bertemu dan jatuh cinta dengan bocah lelaki yang kemudian bertanggung jawab atas pelestarian kata-kata dan puisinya.

Zygmunt Schwarzer adalah putra seorang tabib Yahudi lokal terkemuka. Pasangan itu bertemu pada 21 September 1940, dan Renia yang berusia enam belas tahun langsung jatuh cinta.

Antara September 1940 dan Juni 1941, Renia terus mendokumentasikan kehidupannya dan hubungannya yang berkembang dengan anak laki-laki yang dia sebut sebagai 'Zygus' dalam buku hariannya.

Ketidakhadiran ibunya masih membebani hatinya, tetapi diari utamanya berkaitan dengan obsesinya dengan Zygmunt.

Baca Juga: Dulu Dijadikan Propaganda Untuk Berangus Orang Yahudi, Ternyata Prediksi Hitler Tentang Yahudi Benar-benar Terjadi Saat Ini, Pantas Saja Hitler Sangat Benci Orang Yahudi