Find Us On Social Media :

Xiaomi Dimasukkan AS ke Daftar Hitam Perusahaan China, Nyatanya China Sudah Menangkan Perang Dagang China-AS, Ini Buktinya

By Maymunah Nasution, Jumat, 15 Januari 2021 | 17:02 WIB

Ilustrasi perang dagang

Intisari-online.com - Amerika Serikat (AS) kembali mengincar perusahaan-perusahaan China untuk dimasukkan ke dalam daftar hitam mereka.

Salah satunya adalah Xiaomi, yang kemudian pada Jumat ini mengalami penurunan nilai saham.

Daftar hitam pada hari-hari terakhir Presiden Donald Trump berkuasa itu adalah penutup bagi empat tahun kebijakan diplomatik dan perdagangan agresif AS terhadap China di bawah Trump.

Dengan hanya enam hari sebelum Trump meletakkan jabatannya, AS membuat serangkaian pengumuman yang menargetkan perusahaan-perusahaan China, termasuk raksasa minyak CNOOC, Xiaomi, dan media sosial favorit TikTok.

Baca Juga: Pantas China Berulang Kali Mengecam Trump, Diklaim Sebagai Ancaman, AS Tambahkan 4 Perusahaan China ke Daftar Hitam Departemen Pertahanan

Mengutip Channel News Asia, Xiaomi, yang tahun lalu mengambil alih posisi Apple sebagai produsen smartphone terbesar ketiga di dunia, adalah salah satu dari sembilan perusahaan baru yang Pentagon klasifikasikan sebagai "perusahaan militer Komunis China".

Cap tersebut berarti, investor AS tidak akan bisa membeli saham Xiaomi dan pada akhirnya produsen smartphone itu harus divestasi, kecuali Presiden AS mendatang Joe Biden membatalkan kebijakan Trump tersebut.

Xiaomi adalah salah satu perusahaan terbesar yang masuk daftar hitam sejauh ini dan sahamnya anjlok lebih dari 10% di Bursa Hong Kong pada Jumat (15/1) setelah pengumuman.

Raksasa chip AS Qualcomm adalah investor utama.

Baca Juga: Jika Diumumkan Bisa Tambah Ketegangan di Perang Dagang AS-China, AS Tambah Daftar Perusahaan China yang Bantu Militer Tiongkok Dapat Onderdil Jet Tempur Murah, Ini Tindakan Trump