Find Us On Social Media :

Vaksinasi Indonesia Sudah Dimulai, Hasil Penelitian di Brazil Malah Tunjukkan Efektivitas Vaksin Sinovac Sebesar 50,4%, Apa Artinya?

By Maymunah Nasution, Kamis, 14 Januari 2021 | 10:50 WIB

Vaksin Covid-19, Sinovac

Gambaran efikasi diraih dengan melihat berapa banyak orang yang masih menderita Covid-19 setelah diinjeksi vaksin, dibandingkan dengan berapa banyak terinfeksi setelah diberikan injeksi 'dummy'.

Normalnya, hal ini dibandingkan dengan orang yang memiliki gejala yang jelas, tapi di pengujian Brazil, warga OTG juga dimasukkan.

Sehingga hanya ketika data lengkap dari semua pengujian vaksin ini dipublikasi menjadi gambaran lengkap efikasinya dan bisa membandingkan antar vaksin.

Saat ini Sinovac hanya memberikan data yang terbatas, satu hal yang membuat para ahli kebingungan dengan gambaran umumnya.

Baca Juga: Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Kalangan Usia Lebih Muda daripada Lansia, Strategi Vaksinasi Indonesia Disorot Media Asing, Ahli Ini Ungkap Keraguannya

Untuk jangka panjangnya, banyak vaksin melawan Covid-19 diperlukan untuk memvaksinasi seluruh dunia, dan tidak terhindarkan, beberapa akan memiliki kemampuan lebih baik dari yang lain, tapi memberikan sebanyak mungkin orang perlindungan yang sama adalah sebuah prioritas.

Sudah ada kekhawatiran dan kritik jika pengujian vaksin China tidak memiliki tingkat transparansi yang sama dengan pengujian vaksin dari negara Barat.

Brazil sendiri sedang menunggu izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac dan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford serta firma farmasi AstraZeneca.

Berita terbaru datang dengan perhitungan lonjakan kasus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan di Brazil.

Baca Juga: Meski Digratiskan untuk Masyarakat Tetapi Empat Kelompok Orang Ini Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Covid-19, Salah Satunya Ibu Hamil