Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa virus corona yang menginfeksi manusia sudah bersirkulasi di kelelawar selama bertahun-tahun tanpa terdeteksi.
Meski begitu, saat ini ilmuwan masih belum mampu memecahkan hewan apa yang menjadi perantara antara kelelawar dan manusia.
Kepala Kedaruratan Mike Ryan menuturkan, tim awal berisi dua orang sudah diberangkatkan sejak Selasa (5/1/2021) dini hari waktu setempat.
Namun, berdasarkan laporan kantor berita Reuters, yang satu terpaksa berbalik arah, satunya lagi memilih menetap dulu di negara lain. (Ardi Priyatno Utomo)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari