Jika Tweet tidak dihapus, akun tersebut akan tetap terkunci.
Bukan cuma itu, Twitter juga mengancam akan memberikan suspensi permanan terhadap akun Trump jika ke depannya kembali melanggar aturan.
"Pelanggaran Peraturan Twitter di masa mendatang, termasuk kebijakan Integritas Sipil atau Ancaman Kekerasan, akan mengakibatkan penangguhan permanen akun @realDonaldTrump," tambah akun @TwitterSafety.
Sebelum peringatan ini dikeluarkan, Twitter memberikan label peringatan untuk tiga cuitan Trump, di antaranya berisi video pujian terhadap pihak yang bertanggung jawab atas kerusuhan.
Bagi Twitter, pesan tersebut menimbulkan risiko kekerasan.
Tidak hanya Twitter, Facebook dan YouTube juga akhirnya menghapus video tersebut dari platform mereka.
Sejak Rabu kemarin ratusan pendukung Donald Trump nekat menyerbu masuk Gedung Capitol AS.
Mereka berupaya membatalkan kekalahan Trump dalam pemilu November 2020 lalu.