Find Us On Social Media :

Berawal dari Mata-mata 'Amatiran', Juan Pujol Sukses Jadi Agen Ganda untuk Hitler dan Inggris Tanpa Ketahuan, Bahkan Dapat Penghargaan Tertinggi, Bagaimana Bisa?

By Tatik Ariyani, Selasa, 5 Januari 2021 | 10:21 WIB

Agen ganda Juan Pujol Garcia

Intisari-Online.com - Sebelum menerima kode nama GARBO, Juan Pujol Garcia adalah seorang peternak ayam dan manajer hotel di Fasis Spanyol.

Dia memulai karir spionase tanpa pelatihan, tanpa kontak.

Pajol dikelilingi oleh agen intelijen dari semua sisi.

Menariknya, pada akhir Perang Dunia II, Pajol dianugerahi Iron Cross Second Class dari Hitler sendiri dan menjadi anggota Ordo Kerajaan Inggris oleh Raja George VI.

Baca Juga: Bawa Tarian Indonesia Mendunia, Mata Hari Sang Mata-mata Ganda Tersohor dalam PD I Dipuja-puja hingga Berakhir Tragis, Foto-foto Berwarnanya Buktikan Betapa Memesona Dirinya

Melansir wearethemighty.com, Pujol adalah agen ganda yang berani. Dia berkontribusi besar terhadap keberhasilan invasi D-Day, tetapi Nazi tidak pernah menyadari bahwa mereka telah mendapatkannya.

Bagaimana karir Pujol sebagai agen ganda tidak ketahuan hingga akhir hayatnya dan bahkan dia mendapatkan dua gelar kehormatan seperti yang telah disebutkan tersebut?

Ketika Spanyol kacau oleh perang saudara dari tahun 1936 hingga 1939, Pujol menjadi tidak suka terhadap Fasis dan Komunis setelah dianiaya oleh kedua belah pihak, meskipun ia telah melakukan wajib militer ke Spanyol pada tahun 1931.

Ketika Perang Dunia II meletus, Pujol dan istrinya mendekati pemerintah Inggris untuk menawarkan jasanya sebagai informan.

Baca Juga: Kisah Perampok dan Pencuri yang Direkrut Jadi Agen Ganda Inggris Bahkan Dianggap Pahlawan dan Diberi Bayaran yang Cukup Besar Hingga Pensiun dengan Nyaman