Find Us On Social Media :

Bawa Tarian Indonesia Mendunia, Mata Hari Sang Mata-mata Ganda Tersohor dalam PD I Dipuja-puja hingga Berakhir Tragis, Foto-foto Berwarnanya Buktikan Betapa Memesona Dirinya

By Tatik Ariyani, Minggu, 3 Januari 2021 | 18:54 WIB

Mata Hari

Intisari-Online.com - Selama perang dunia pertama Margaretha Zelle (lebih dikenal dengan alias Mata Hari) menjadi salah satu agen ganda paling terkenal dalam sejarah.

Lahir di Belanda pada tahun 1876, Mata Hari menjadi penari dan pelacur eksotis, menghabiskan sebagian besar waktunya di Paris, yang kemudian dihukum karena menjadi mata-mata Kekaisaran Jerman dan dieksekusi oleh regu tembak di Paris pada tahun 1917.

Dia tidak memiliki masa kecil yang bahagia di Belanda.

Ibunya meninggal muda dan ayahnya mengalami kesulitan ekonomi yang menghancurkan.

Melansir The Vintage News, ketika Mata Hari berusia 18 tahun, dia menanggapi iklan surat kabar untuk istri dari Kapten Rudolf MacLeod yang kaya di Tentara Kolonial Belanda.

Baca Juga: Lima Mata-mata Wanita Teratas yang Jalankan Misi Paling Berani, dari Profesi Penari Pelacur Eksotis Hingga Operator Radio

Pada tahun 1895, mereka menikah dan tinggal di pulau Jawa, Indonesia yang pada saat itu masih dikuasai Belanda.

Di sana ia melahirkan dua anak, Norman-John MacLeod pada tahun 1897, dan Louise Jeanne MacLeod pada tahun 1898.

Itu bukanlah pernikahan yang bahagia dan Margaretha segera meninggalkan suaminya dan pindah dengan seorang perwira Belanda.

Selama waktu ini, dia mempelajari tari dan adat istiadat Indonesia dan muncul dengan nama panggungnya yang terkenal: Mata Hari.

Baca Juga: Inilah Mata Hari, Mata-Mata Cantik Berdarah Jawa, Seumur Hidup Menyamar Sebagai Penari Erotis Hidupnya Berakhir dengan Sangat Mengenaskan