Mata Hari menjadi sensasi, berpose untuk foto-foto gemerlap.
Mata Hari kebanyakan memakai perhiasan gaya Asia Timur, terutama hiasan kepala khasnya dan bra berhiaskan permata.
Gaya tarinya sangat populer di Paris. Dia membantu mempopulerkan tarian eksotis karena penerimaannya di lingkungan sosial yang kaya dan semangat bebas.
Setelah pertunjukan terakhirnya diadakan pada tahun 1915 karena popularitasnya sudah semakin turun, Mata Hari kembali ke Belanda.
Pada tahun 1916, Mata Hari didekati oleh konsul Jerman yang menawarkan uang sebagai mata-mata.
Keluar dari pekerjaan dan tanpa kesetiaan nyata ke salah satu pihak, Mata Hari menerima dan menjadi Agen H21.
Selama di Paris, Mata Hari segera terlibat dengan Kapten Vadim Maslov, seorang pilot Rusia yang bertugas di Angkatan Darat Prancis.