Find Us On Social Media :

Pergantian Tahun Membuka Luka Lama, Perseteruan Amerika-Iran kembali Memanas, AS Kirim Pesawat Tempur ke Timur Tengah, Sedangkan Iran Sudah Siaga Gempur Pangkalan Militer AS

By Khaerunisa, Jumat, 1 Januari 2021 | 18:20 WIB

AS mengirim Pesawat pembom strategis B-52 ke Timur Tengah untuk menghalangi Iran.

Intisari-Online.com - Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat ditandai oleh keluarnya AS dari Kesepakatan Nuklir 2015 di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump 2018 lalu.

Kemudian di tahun 2020, hubungan kedua negara kian memanas oleh berbagai peristiwa yang terjadi.

Pada awal tahun itu, Iran dibuat marah dengan pembunuhan jenderal topnya, Qassem Soleimani melalui serangan pesawat tak berawak AS.

Peristiwa menghebohkan tersebut tepatnya terjadi pada 3 Januari 2020.

Baca Juga: Termasuk Militer Paling Kuat di Dunia, Kini Militer Jepang Disebut Lebih Kuat Dibanding saat PD II Justru Berkat Bantuan AS, Musuh yang Dulu Pol-polan Menghabisinya

Oleh karena itu, kini pergantian tahun mungkin akan membuka luka lama Iran.

Menjelang peringatan satu tahun kematian Qassem Soleimani, dikhawatirkan pertempuran bakal pecah di antara keduanya.

Terlebih, di akhir tahun 2020, Iran juga kembali kehilangan tokoh pentingnya, yaitu seorang ilmuwan nuklir bernama Mohsen Fakhrizadeh, di mana Israel -sekutu dekat AS- dituduh bertanggngjawab atas insiden tersebut. Menambah daftar balas dendam Iran.

Menangkap akan kemungkinan serangan balas dendam Iran bertepatan peringatan kematian jenderal topnya, AS melakukan berbagai persiapan yang diakui untuk pencegahan, termasuk mengirim pesawat tempurnya ke Timur Tengah. Bagaimana dengan Iran?