Find Us On Social Media :

Iri pada Indonesia dan Singapura, Filipina Mendadak Mencak-Mencak Hingga Ancam Militer Amerika Jika Tidak Dituruti Untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19

By Afif Khoirul M, Selasa, 29 Desember 2020 | 15:12 WIB

Duterte berani ancam Amerika karena tidak diberikan akses vaksin Covid-19.

Pada November, Duterte setuju untuk memperpanjang VFA selama 6 bulan lagi.

Ditandatangani pada tahun 1998, VFA mengizinkan AS untuk mengirim pasukan ke Filipina untuk tujuan pertahanan umum.

Dalam konteks ingin menahan China di Asia-Pasifik, VFA adalah kesepakatan yang sangat penting dengan AS.

Karena seperti yang kita tahu Filipina adalah sekutu lama Amerika sebelum berpaling ke China.

Duterte menerima kritik atas ketidakmampuannya dalam menangani pandemi Covid-19 di negaranya.

Dia gagal menandatangani perjanjian untuk membeli vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi AS Pfizer.

Baca Juga: Bukannya Ketakutan Kedoknya Bakal Terbongkar, Ilmuwan China Justru Mendukung WHO Lakukan Penyelidikan Soal Covid-19 di Wuhan, Ternyata Inilah Alasannya