Find Us On Social Media :

Kisah Lyudmila Pavlichenko 'Lady Death', Si Penembak Jitu Wanita Paling Mematikan dalam Sejarah, Menembak 309 Orang di Usia yang Sangat Muda, Hingga Meninggal Karena Stroke

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 29 Desember 2020 | 12:00 WIB

Lyudmila Pavlichenko, si penembak jitu paling mematikan dalam sejarah.

Dua tentara Rumania menggali diri hanya dalam beberapa ratus meter dari posisi Pavlichenko.

Setelah diberi izin untuk menembak, dia memantapkan bidikannya dan mengklaim pembunuhan pertamanya.

Dia menggambarkan momen itu sebagai 'baptisan api' dan meskipun dua orang Rumania itu tidak menghitung penghitungan terakhirnya hanya sebagai 'tembakan percobaan', rekan-rekannya sekarang menganggap Pavlichenko sebagai salah satunya.

Dalam beberapa bulan mendatang, Pavlichenko menyempurnakan seninya. Meninggalkan kamp pada dini hari dan kembali hanya pada malam hari, dia akan menuju ke posisi maju di dekat musuh dan berbaring tak bergerak menunggu kesempatan untuk menembak.

"Anda membutuhkan pengendalian diri, kemauan, dan daya tahan yang besar untuk berbaring selama lima belas jam tanpa bergerak," tulisnya kemudian. "Kedutan sekecil apapun bisa berarti kematian."

Dia memainkan permainan kucing dan tikus yang tak terhitung jumlahnya dengan penembak jitu Jerman yang berlawanan, satu duel yang berlangsung selama tiga hari, yang dia gambarkan sebagai 'salah satu pengalaman paling menegangkan dalam hidup saya.'

Pada akhirnya, musuhnya 'membuat satu gerakan terlalu banyak' dan menjadi salah satu dari 36 penembak jitu yang jatuh ke senjatanya.

Dia tidak merasa menyesal atas pembunuhannya, 'Satu-satunya perasaan yang saya miliki adalah kepuasan besar yang dirasakan seorang pemburu yang telah membunuh binatang pemangsa.'

Dia tidak memiliki semuanya dengan cara yang dia inginkan, melansir dari sky history.

Baca Juga: Penyamarannya Sempurna dan Nyaris Tidak Terdeteksi, Coba Temukan Tentara Inggris yang Menyamar dalam Gambar di Bawah Ini