Find Us On Social Media :

Bermula dari Bandit Domba, Pejuang Sederhana Namun Brutal, Beginilah Kisah Teror yang Dilakukan Pemerintahan Tamerlane alias Timur, Bahkan Bangun Menara dari Tengkorak Warga yang Tolak Bayar Pajak

By K. Tatik Wardayati, Senin, 28 Desember 2020 | 10:05 WIB

Timur memandang rendah Bayezid yang menyedihkan

Dikenal sebagai Chagatai Khanate, stepa, gurun, dan pegunungan di wilayah ini menjadikannya salah satu bagian terindah dari kerajaan tua Jenghis Khan, tetapi juga salah satu yang paling terpencil.

Tetangga mereka di utara, Golden Horde, adalah kelompok yang menakutkan.

Diperintah oleh cucu Genghis Khan, suku-suku pelanggar hukum ini menjarah kota dan desa dari Eropa Timur hingga Pegunungan Altay.

The Chagatai Khanate, sementara itu, sebagian besar hidup dari penggembalaan nomaden dan sangat sarat dengan perpecahan internal.

Khanate dengan cepat terpecah menjadi dua bagian, timur yang kuat disebut Moghulistan dan barat yang kurang beruntung dikenal sebagai Transoxiana.

Di dunia yang terbelah inilah Timur lahir pada tahun 1336.

Ayahnya, Taraqai, adalah seorang bangsawan kecil dari suku Barlas,  sekelompok pengembara yang bermukim di daerah selatan Samarkand.

Timur muda tidak pernah tinggal di satu tempat selama itu, karena klannya berulang kali mencabut diri mereka sendiri (dan ternak mereka) untuk mencari padang rumput penggembalaan terbaik setiap kali musim berganti.

Menyadari ada keuntungan yang didapat dari kegiatan ilegal, Timur beralih ke kejahatan kecil.

Baca Juga: Perisai Manusia, Teknik Bertempur Favorit Penguasa Genghis Khan yang Sukses Mengantarnya Menguasai Hampir Separuh Dunia