Find Us On Social Media :

Jaga-jaga Jika Amerika Menyerang, China Siapkan Pesawat 'Kiamat' Ini di Atas Laut China Selatan, Dapat Bantuan dari Rusia!

By Mentari DP, Senin, 28 Desember 2020 | 07:00 WIB

Latihan Militer China.

Intisari-Online.com - Kita semua sudah tahu bahwa kini Laut China Selatan telah menjadi medan perang.

Ada beragam pasukan militer yang mondar-mandir di wilayah perairan tersebut.

Salah satunya adalah pasukan militer China.

Nah, baru-baru ini China dan Rusia tengah bersama di Laut China Selatan.

Baca Juga: Sering Ditemukan di Minimarket dan Warung Makan,Siapa Sangka Salah Satu 'Pintu Pahala Abadi' Ini Malah Jadi 'Dalang' Melimpahnya Dana Teroris di Indonesia

Apa yang keduanya lakukan?

Dilansir dari kontan.co.id pada Minggu (27/12/2020), dalam program patroli bersama dengan Rusia di Laut China Selatan pekan ini, Angkatan Udara China rupanya menyertakan pesawat bomber baru dengan seri H6-K.

Pesawat ini disebut memiliki kemampuan tempur yang lebih unggul dari seri sebelumnya.

Sebuah pesawat bomber baru milik China rupanya nampak mengikuti program patroli gabungan dengan Rusia hari Selasa (22/12/2020) lalu.

Baca Juga: Catat, Inilah Penyebab, Gejala, dan Obat Biduran ada Anak Anda

Pesawat bomber dengan seri H-6K ini disebut lebih kuat dari versi sebelumnya.

 

Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Jepang merilis pernyataan terkait hadirnya 4 unit pesawat bomber China jenis H-6 dan 2 unit pesawat bomber Rusia jenis Tu-95.

Sekelompok pesawat tersebut terbang melintasi Laut China Selatan dan Laut Jepang.

Penerbangan sekelompok pesawat tersebut diakui China sebagai program patroli udara gabungan kedua antara China dan Rusia di kawasan Asia-Pasifik.

Pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan China juga memberikan detail lebih lanjut tentang kehadiran pesawat bomber jenis baru seri H-6K milik Angkatan Udara China.

Dikutip dari Global Times, bomber H-6K yang sebelumnya diketahui hanya memiliki enam tiang sayap, masing-masing tiga di setiap sayap, kini terlihat memiliki lebih banyak tiang.

Berdasarkan pengamatan Wang Ya'nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, pesawat H-6K dengan delapan tiang bisa menjadi varian yang lebih baik dari versi aslinya.

Wang menjelaskan bahwa dua tiang sayap tambahan bisa digunakan untuk membawa pipa tambahan untuk penanggulangan elektronik, yang secara luas akan memberikan kontribusi signifikan terhadap daya tahan pesawat bomber dalam peperangan modern.

Baca Juga: Digadang Bakal Lebih Baik dari Donald Trump, Jepang Sebut Joe Biden Terlalu 'Lembek' untuk Bela Taiwan dan Lawan Konfrontasi China, 'Taiwan Bisa Hancur Lebur Jika Anda Lambat'

"Kemungkinan lain adalah bahwa H-6K baru dapat membawa delapan senjata rudal jarak jauh untuk sasaran darat."

"Artinya pesawat tersebut memiliki daya tembak yang lebih kuat dari versi sebelumnya," ungkap Wang kepada Global Times.

Sebagai catatan. H-6K bukanlah pesawat bomber pertama dari seri H-6 yang memiliki delapan tiang sayap.

Sebelumnya sudah ada H-6J yang melakukan debut publik pertamanya pada bulan Juli dalam latihan di Laut China Selatan.

Angkatan Laut China menjelaskan bahwa dua tiang tambahan pada H-6J digunakan untuk perangkat pod yang berfungsi dalam peperangan elektronik.

Sementara enam tiang lainnya merupakan tempat untuk rudal anti-kapal.

(Prihastomo Wahyu Widodo)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "China pamerkan pesawat bomber H-6K baru di atas Laut China Selatan")

Baca Juga: Selangkah Lagi Sah Jadi Presiden Amerika, Joe Biden Siapkan Rencana Besar yang Buat Korea Utara Ketar-ketir, Langsung Bikin Kepala Kim Jong-Un Sakit Kepala Memikirkannya