Find Us On Social Media :

'Saya Capek Jelaskan Ini Berulang-ulang', Kisah Penuh Frustasi dari Keluarga Tanpa Sidik Jari, Sekadar Beli Barang Murahan Ini pun Tak Bisa

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 27 Desember 2020 | 12:11 WIB

Amal dan Apu Sarker

Amal membawa tanda terima pembayaran biaya lisensi, tetapi itu tidak selalu membantunya saat dihentikan - dia telah didenda dua kali.

Dia menjelaskan kondisinya kepada kedua petugas yang bingung, katanya, dan mengangkat ujung jarinya yang halus agar mereka bisa melihat.

Tapi tidak ada yang membebaskan denda.

"Ini selalu menjadi pengalaman yang memalukan bagiku," kata Amal.

Baca Juga: Saking Pesat dan Mengejutkannya Kemajuan Senjata Baru China dan Rusia, Amerika Sampai Menulis Ulang Prosedur dan Hukum Akuisisi Departemen Pertahanan 5000 yang Terkenal, Ada Apa?

Pada 2016, pemerintah mewajibkan mencocokkan sidik jari dengan database nasional untuk membeli kartu SIM untuk ponsel.

“Mereka terlihat bingung ketika saya pergi membeli Sim, software mereka terus diam setiap kali saya meletakkan jari saya di sensor,” kata Apu sambil tersenyum masam.

Apu menolak pembelian tersebut, dan semua anggota laki-laki dari keluarganya sekarang menggunakan kartu Sim yang dikeluarkan atas nama ibunya.

Kondisi langka yang mungkin menimpa keluarga Sarker disebut Adermatoglyphia.

Baca Juga: Kalahkan AS, China Jadi Ekonomi Terbesar Dunia hanya Dalam Waktu 8 Tahun, 'China Melewati Badai Lebih Baik daripada Ekonomi Barat'