Find Us On Social Media :

Sejarah Timor Leste: Perang Portugis-Belanda Memisahkan Pulau Timor

By Khaerunisa, Selasa, 22 Desember 2020 | 21:00 WIB

Ilustrasi Sejarah Timor Leste

Intisari-Online.com - Dalam sejarah Timor Leste, wilayah ini pernah mengalami banyak penjajahan.

Sebelum Indonesia sebagai bangsa terakhir yang menduduki Timor Leste, Bumi Lorosae ini lebih dulu diduduki Portugis hingga Jepang.

Bahkan, persaingan antara Portugis dan Belanda-lah yang membuat Timor Leste atau Timor Timur terpisah dari wilayah lainnya, yaitu Pulau Timor bagian barat.

Melansir newint.org, Portugis tiba di Timor Timur pada tahun 1566.

Baca Juga: Dibekingi Indonesia, Militan Timor Leste Pro Indonesia Ini Bocorkan Bagaimana Mereka Mendapat Senjata hingga Membantai Teman Sendiri

Mereka melakukan perjalanan tahunan ke Timor untuk mengumpulkan kayu cendana dan berdagang barang jadi.

Saingan mereka di wilayah tersebut, Belanda, pun segera menyusul.

Portugis mendirikan pemerintahan kolonial di Timor pada tahun 1702.

Namun, mereka berselisih dan berperang dengan Belanda untuk menguasai pulau itu selama tiga abad berikutnya.

Baca Juga: Keputusan-keputusan Terbodoh yang Pernah Diambil Tokoh Dunia, dari Kehilangan Kerajaan Gara-gara Meledek Genghis Khan hingga Kehilangan Separuh Warga Karena Pandemi

Kedua bagian pulau itu akhirnya dipisahkan dalam perjanjian yang ditandatangani oleh dua kekuatan kolonial pada tahun 1913.

Belanda mengambil alih barat dan Portugis di timur.

Orang-orang Eropa mendapatkan keuntungan dari kendali mereka atas perdagangan kayu cendana dan memperkenalkan kopi pada pertengahan abad ke-19, yang menjadi ekspor utama Timor, ditambah dengan karet, tembakau, kopra dan kacang tanah.

Pemberontakan oleh orang Timor melawan kekuasaan kolonial sering terjadi, dan kebanyakan dari mereka ditindas secara brutal. Yang terakhir berlanjut dari akhir 1880-an hingga 1912, dan dikalahkan dengan kematian sekitar 3.000 orang Timor.

Baca Juga: China Kena Karma, Para Pakar Buktikan Jika China Akan Lebih Butuh Produk-produk Australia di Tahun Mendatang Jika Masih Terus-terusan Tolak Produk Mereka, Ini Sebabnya

Kemudian, selama Perang Dunia Kedua, Timor diduduki oleh Jepang, yang menghadapi perlawanan luas.

Pada saat Jepang menyerah pada tahun 1945, sekitar 60.000 orang Timor, atau 13 persen dari populasi, telah meninggal.

Pada tahun 1949, Timor Barat menjadi bagian dari Republik Indonesia pasca-kolonial, sementara Portugal mempertahankan Timor Lorosa'e.

Pada 25 April 1974, Gerakan Angkatan Bersenjata Portugis menggulingkan rezim Caetano dan memulai proses dekolonisasi di koloni Portugal di Afrika dan Asia.

Baca Juga: 'Lebih Baik Mati daripada Jadi Pengecut', Inilah Gurkha, para Pahlawan Perang Inggris Asal Nepal yang Terlunta-lunta Usai Tak Lagi Terpakai

Di Timor Timur kelompok-kelompok politik diorganisir dan diberi kebebasan.

Pada bulan Januari 1974, Uni Demokratik Timor (UDT) berkoalisi dengan Front Revolusioner untuk Timor Merdeka (Fretilin).

Kedua belah pihak setuju dengan Portugis untuk bergerak menuju kemerdekaan selama periode tiga tahun.

Namun, militer Indonesia menyuap dan membujuk beberapa pemimpin UDT untuk mengadakan kudeta pada Agustus 1975.

Baca Juga: Diklaim Wajib Bersimbah Darah Jika Sudah Dicabut dari Sarungnya, Inilah Kukri, Pisau Khas Pasukan Gurkha yang Melegenda

Meski begitu, pada bulan September Fretilin menguasai hampir seluruh Timor Timur.

Para pemimpinnya terus mengakui kedaulatan Portugis dan berulang kali meminta Gubernur untuk kembali dan mengawasi transisi menuju kemerdekaan.

Lisbon menolak dan pemerintahan Fretilin menjadi pemerintahan de facto.

Pada 28 November, para pemimpin Fretilin pun mendeklarasikan kemerdekaan, mendirikan Republik Demokratik Timor Leste.

Namun, 7 Desember 1975 angkatan bersenjata Indonesia datang menginvasi.

Baca Juga: Sederet Militer Paling Kuat di Asia, Indonesia dan Bekas Penjajahnya Ada dalam Daftar Ini!

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari