Find Us On Social Media :

Ancaman Dari Negara Tetangganya Kian Nyata, Jepang Blingsatan Sampai Setujui Belanja Militer Terbesar Sepanjang Sejarah Militer Negeri Matahari Terbit, Janji Seusai Perang Dunia II Terang-terangan Dilanggar

By Maymunah Nasution, Senin, 21 Desember 2020 | 17:34 WIB

Perdana Menteri Jepang menjenguk kesiapan Angkatan Udara Pertahanan Diri Jepang di Prefektur Saitama, Jepang baru saja resmikan anggaran fiskal untuk mempertahankan diri dari China

Suga berjanji memajukan jalur yang telah ditentukan oleh pendahulunya, Shinzo Abe.

Sebanyak 33,5 miliar Yen akan digunakan untuk pengembangan rudal standoff buatan Jepang.

Anggota parlemen oposisi menyuarakan keprihatinan atas perkembangan itu, dengan mengatakan memiliki rudal yang bisa menyerang pangkalan musuh akan bertentangan dengan Konstitusi negara.

Jepang telah lama berikar sejak kalah dari Perang Dunia II untuk menolak perang dan eksklusif berorientasi pada kebijakan pertahanan saja.

Baca Juga: Terciduk! Selama Ini Khawatirkan Program Nuklir Korea Utara, Jepang Ternyata Baru Saja Berkomunikasi di Belakang layar dengan Rezim Kim Jong-Un, Bagaimana Rasanya Lakukan Pembicaraan dengan Musuh Abadi?

Namun, menurut Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, Jepang harus menghadapi aktivitas angkatan laut China yang meningkat di sekitar pulau Senkaku.

Jepang juga harus memastikan keamanan Pasukan Bela Diri Negara, dan tentunya menurut Kishi, rudal penyerang sangat penting.

Jepang sendiri perlu 5 tahun untuk mengembangkan rudal itu, dan kementerian berencana memperluas jangkauan tembak rudal permukaan-ke-kapal sejauh 900 km.

Perlengkapan Aegis pun tidak lupa untuk masuk ke dalam anggaran.

Baca Juga: Sadar Atau Tidak Sadar, China Telah Bangunkan Singa Tidur yang Sudah Diam Selama 75 Tahun: Jepang Mulai Perkuat Militer untuk Pertahankan Indo-Pasifik, Termasuk Ikut dalam Laga Laut China Selatan