Suga berjanji memajukan jalur yang telah ditentukan oleh pendahulunya, Shinzo Abe.
Sebanyak 33,5 miliar Yen akan digunakan untuk pengembangan rudal standoff buatan Jepang.
Anggota parlemen oposisi menyuarakan keprihatinan atas perkembangan itu, dengan mengatakan memiliki rudal yang bisa menyerang pangkalan musuh akan bertentangan dengan Konstitusi negara.
Jepang telah lama berikar sejak kalah dari Perang Dunia II untuk menolak perang dan eksklusif berorientasi pada kebijakan pertahanan saja.
Namun, menurut Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, Jepang harus menghadapi aktivitas angkatan laut China yang meningkat di sekitar pulau Senkaku.
Jepang juga harus memastikan keamanan Pasukan Bela Diri Negara, dan tentunya menurut Kishi, rudal penyerang sangat penting.
Jepang sendiri perlu 5 tahun untuk mengembangkan rudal itu, dan kementerian berencana memperluas jangkauan tembak rudal permukaan-ke-kapal sejauh 900 km.
Perlengkapan Aegis pun tidak lupa untuk masuk ke dalam anggaran.