Intisari-Online.com - Lembaga riset Think Tank telah memperingatkan konflik antara Washington dan Beijing hanya beberapa minggu lagi karena ketegangan di Laut China Selatan mencapai titik didih.
Sebagaimana dilansir Express, Sabtu (19/12/2020), Laut China Selatan adalah wilayah yang sangat diperebutkan dan menghadapi klaim dari China, Malaysia, Taiwan, Vietnam, dan Filipina. Hubungan diplomatik antar bangsa sudah sangat tegang.
Selama beberapa bulan terakhir, Beijing telah menegaskan dominasinya di wilayah tersebut dan telah membangun beberapa pangkalan militer di beberapa atol.
Meskipun tidak memiliki klaim ke bagian mana pun dari nusantara, Washington telah meningkatkan kehadiran militernya untuk melawan dominasi China di wilayah tersebut.
Tetapi hanya dengan beberapa minggu sebelum Joe Biden dilantik sebagai Presiden baru Amerika Serikat, sebuah lembaga pemikir China telah memperingatkan tentang meningkatnya risiko konflik antar negara.
South China Sea Probing Initiative (SCSPI) mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami masih percaya bahwa risiko konflik meningkat.
“Meski jarang disebut-sebut dalam pemberitaan media akhir-akhir ini, selalu ada berbagai macam pertemuan dari dua sisi setiap hari.
"Jika AS dan China tidak dapat menemukan tindakan manajemen krisis yang substantif, risiko kecelakaan atau konflik yang tidak terduga akan tetap tinggi."