Find Us On Social Media :

Tiongkok Ngotot Taklukan Titik Paling Kritis dari Rantai Pulau Pertama di Laut China Selatan, Potensi Perang dengan AS di Depan Mata, Hanya Menunggu Pelantikan Biden?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 21 Desember 2020 | 09:26 WIB

Militer China.

Intisari-Online.com - Lembaga riset Think Tank telah memperingatkan konflik antara Washington dan Beijing hanya beberapa minggu lagi karena ketegangan di Laut China Selatan mencapai titik didih.

Sebagaimana dilansir Express, Sabtu (19/12/2020), Laut China Selatan adalah wilayah yang sangat diperebutkan dan menghadapi klaim dari China, Malaysia, Taiwan, Vietnam, dan Filipina. Hubungan diplomatik antar bangsa sudah sangat tegang.

Selama beberapa bulan terakhir, Beijing telah menegaskan dominasinya di wilayah tersebut dan telah membangun beberapa pangkalan militer di beberapa atol.

Meskipun tidak memiliki klaim ke bagian mana pun dari nusantara, Washington telah meningkatkan kehadiran militernya untuk melawan dominasi China di wilayah tersebut.

Baca Juga: Menguak Pelajaran Perang Dingin dan Simulasi Perang Dunia III Dimulai: Apa yang Bisa Dilihat Bisa Dihancurkan

Tetapi hanya dengan beberapa minggu sebelum Joe Biden dilantik sebagai Presiden baru Amerika Serikat, sebuah lembaga pemikir China telah memperingatkan tentang meningkatnya risiko konflik antar negara.

South China Sea Probing Initiative (SCSPI) mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami masih percaya bahwa risiko konflik meningkat.

“Meski jarang disebut-sebut dalam pemberitaan media akhir-akhir ini, selalu ada berbagai macam pertemuan dari dua sisi setiap hari.

"Jika AS dan China tidak dapat menemukan tindakan manajemen krisis yang substantif, risiko kecelakaan atau konflik yang tidak terduga akan tetap tinggi."

Baca Juga: Kontras, Jika Indonesia Jadi Negara Paling Santai, Negara Ini Disebut Paling Depresi di Dunia, Matahari dan Uni Soviet Jadi Pemicunya, Kok Bisa?