Find Us On Social Media :

Menguak Pelajaran Perang Dingin dan Simulasi Perang Dunia III Dimulai: Apa yang Bisa Dilihat Bisa Dihancurkan

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 21 Desember 2020 | 08:57 WIB

Ilustrasi tentara Soviet

Intisari-Online.com - Lupakan politik. Lupakan sejarah. Siapa yang tahu mengapa Soviet menginvasi Jerman Barat pada tahun 1989?

Mungkin itu adalah panen biji-bijian yang buruk di Ukraina. Mungkin mereka takut AS akan menyerang lebih dulu.

Atau, mungkin Soviet hanya memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk menunjukkan bahwa mereka bukan negara adidaya yang sedang menurun adalah dengan pergi berperang.

Apa bedanya sekarang?

Baca Juga: Kontras, Jika Indonesia Jadi Negara Paling Santai, Negara Ini Disebut Paling Depresi di Dunia, Matahari dan Uni Soviet Jadi Pemicunya, Kok Bisa?

Armada lapis baja Soviet baru saja melintasi perbatasan Jerman, berlomba menuju Rhine dan kemudian Selat Inggris.

Dan sekarang saatnya untuk mencari tahu untuk apa sebenarnya triliunan dolar dan rubel yang dikorbankan oleh kaum kapitalis dan para pembayar pajak proletariat sebenarnya dibayar.

Flashpoint Campaigns: Red Storm , dari Matrix Games, mencoba menjawab itu.

Flashpoint Campaigns: Red Storm adalah permainan perang komputer taktis 2-D, di mana setiap segi enam di peta mewakili 500 meter, dan unit manuver adalah peleton untuk NATO dan perusahaan untuk Soviet.

Baca Juga: Jamu Penggemuk Badan Ini Patut Anda Coba! Yuk Simak Cara Meraciknya