Find Us On Social Media :

Perang Manchuria, Saat Jepang Sudah Alami Kekalahan Digempur Bom Atom Sekutu, Masih Saja Hadapi Serangan Uni Soviet Sampai Kaisar Hirohito Meminta Menyerah Saja

By Maymunah Nasution, Minggu, 20 Desember 2020 | 19:35 WIB

Pertempuran Manchuria, serangan Uni Soviet yang dikirim Stalin untuk hancurkan Jepang

Mengutip cerita yang diulas History, pada 8 Agustus 1945, Uni Soviet dengan resmi umumkan perang pada Jepang.

Lebih dari 1 juta pasukan Soviet dikirim ke Manchuria, untuk mencabut nyawa 700 ribu tentara Jepang.

Kronologi

Dijatuhkannya bom atom di Hiroshima oleh AS tidak serta merta menghasilkan efek yang signifikan yaitu kekalahan Jepang.

Baca Juga: Bukan Bom Atom, Jepang Menyerah dalam Perang Dunia II karena Hal Lain yang Terjadi di Kota dalam Peta Ini

Separuh dari Kabinet Dalam Jepang, yang disebut juga Dewan Agung Pengarah Perang, menolak keras untuk menyerah kecuali ada jaminan mengenai masa depan Jepang dari Sekutu, terutama mengenai posisi kaisar Hirohito.

Orang-orang yang tahu mengenai apa yang terjadi di Hiroshima sudah mati atau menderita sangat parah.

Jepang kala itu tidak peduli dengan Uni Soviet, terlalu sibuk dengan Jerman di front Timur.

Tentara Jepang sangat yakin mereka tidak akan terlibat dengan serangan Soviet sampai musim semi 1946.

Baca Juga: Padahal Rekan-rekannya Khawatir Sang Proklamator Akan Dibunuh Dengan Cara Dilempar dari Pesawat, Tindakan Kaisar Hirohito Menyambut Bung Karno Tunjukkan Jika Rekan Soekarno Hanya Parno Saja