Find Us On Social Media :

Sudah Hamil 9 Bulan Wanita Ini Berakhir Tewas, Saat Keluarga Minta Perutnya Dibedah Untuk Selamatkan Bayinya Justru Fakta Mengejutkan Ini Terungkap, Dokter Marah Mengetahuinya

By Afif Khoirul M, Kamis, 17 Desember 2020 | 13:16 WIB

Ilustrasi - Dokter menyelamatkan nyawa Le Le

Intisari-online.com - Pada 11 Desember seorang wanita yang tinggal di China meninggal secara tragis.

Wanita itu hamil 9 bulan, di mana hanya butuh beberapa hari lagi untuk melahirkan.

Namun, dia berakhir tragis dengan meninggal dunia, saat dirinya seharusnya melahirkan bayinya.

Menurut Eva.vn, wanita tersebut bernama Le Le, sebelumnya Le Le pernah melahirkan bayinya secara caesar.

Baca Juga: Tak Hanya Ingin Hancurkan Iran dengan Sanksi yang Diberikan Hampir Setiap Hari Menjelang Jabatan Berakhir, Rupanya Trump Juga Punya Maksud Jahat Lain untuk Joe Biden

Namun, anak pertamanya seorang wanita, jadi keluarganya menuntut Le Le untuk hamil dan melahirkan anak seorang pria.

Ibu mertua Le Le diketahui adalah sosok yang patriarkal, dia mendesak Le Le untuk hamil dan melahirkan anak laki-laki secepat mungkin.

Karena takut dimarahi ibu mertuanya, Le Le kemudian hamil lagi, untuk mendapatkan anak laki-laki.

Tetapi saat dirinya harus melahirkan anak keduanya, dia harus mengalami nasib tragis dengan meninggal dunia.

Baca Juga: Tak Ada Hasil Rapid Tes, Ibu Hamil Ini Ditolak 7 Rumah Sakit, Hingga Akhirnya Meninggal Dunia Bersama Janin, 'Korban Sempat Kejang'

Saat itu Le Le mengalami sakit perut yang cukup menyakitkan.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit darurat oleh keluarga dan suaminya, tetapi sudah terlambat.

Le Le dipastikan meninggal dunia oleh dokter, saat keluarganya membawanya ke rumah sakit.

Tidak ada yang peduli, bahwa ibu mertua Le Le sangat kejam padanya, bahkan saat dirinya meninggal seklaipuan.

Ibu mertua Le Le meminta pada dokter untuk membedah perut menantunya, untuk menyelamatkan bayi di dalam perutnya.

Dia mengatakan bahwa bayi dalam perut Le Le sudah berusia 9 bulan, jadi  kemungkinan dia sudah bisa hidup ketika dikeluarkan dari perutnya.

Baca Juga: Kisah Ed Houben, Pria yang Memiliki 106 Anak dari Wanita Berbeda di Dunia, Konon Banyak Wanita Ingin 'Dihamili' Pria Ini Memangnya Apa Rahasianya?

Dokterpun melakukan pembedahan untuk menuruti permintaan ibu mertua Le Le.

Kemudian, saat dokter melakukan pembedahan, mereka justru menemukan fakta mengejutkan yang membuatnya semakin marah.

Ternyata penyebab kematian Le Le menderita sakit perut adalah karena rahimnya pecah.

Dokter yang melakukan pemeriksaan mengatakan bahwa Le Le hamil terlalu dini, tak lama setelah melahirkan anak pertama.

Luka bekasa sayatan dari kehamilan pertama belum sembuh, selain itu Le Le juga terlambat di bawa ke rumah sakit.

Selain itu, menurut media China saat Le Le mengandung anak kedua dia harus mendengarkan ibu mertuanya.

Baca Juga: Setelah 12 Tahun Menjanda, Ibu Kandung Kini Hamil dari Pernikahannya dengan Sang Putra Sendiri, Alasannya Tak Masuk Akal!

Dia tinggal di rumah merawat bayinya, dan dikendalikan oleh mertuanya, bahkan tidak keluar rumah selama kehamilannya.

Tragedi yang dialami Le Le dianggap karena keegoisan keluarga suaminya dan kelemahannya sendiri.

Dokter pun kemudian memberikan pesan kepada wanita lain yang melahirkan dengan metode persalinan harus menunggu setidaknya 1 tahun untuk hamil kembali.

Kemudian bagi wanita yang melahirkan dengan operasi caesar menunggu setidaknya 2-3 tahun untuk hamil kembali.