Penulis
Intisari-Online.com - Ketegangan kedua negara ini meningkat di masa pemerintahan Donald Trump, seperti apa perbandingan kekuatan militer Iran dan AS?
Berbagai kebijakan Presiden AS, Donald Trump, mendorong Iran dan AS ke dalam hubungan yang kian memanas.
Ditandai dengan keluarnya AS dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015 pada 2018 silam dan diberlakukannya kembali sanksi terhadap Teheran.
Kemudian Iran terpukul dengan pembunuhan jenderal topnya, Qasem Soleimani oleh rezim Donald Trump pada awal tahun ini.
Terbaru, Trump sempat menghebohkan dunia dengan rencana penyerangan fasilitas nuklir Iran, yang kemudian batal dilakukan.
AS juga dicurigai sebagai dalang di balik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh baru-baru ini.
Iran meyakini pihak yang bertanggungjawab atas pembunuhan itu adalah Israel yang bertindak sebagai 'tentara bayaran' AS, meski belum terbukti.
Memelihara ketegangan belakangan ini, Iran dan AS sebenarnya telah memiliki sejarah perang yang panjang.
Mengutip cnn.com (6/1/2020), perang antara Amerika Serikat dan Iran telah berlangsung selama lebih dari 40 tahun, dan ini semua bukan rahasia.
Namun, kebanyakan orang Amerika tidak tahu bahwa mereka berperang dengan Iran. Karena itu sudah di luar pandangan mereka, dan keluar dari pikiran mereka.
Dikatakan bahwa serangan pesawat tak berawak yang menewaskan Soleimani hanyalah satu benturan lagi di jalan konflik yang usang, panjang, dan berliku yang telah menewaskan orang selama beberapa generasi.
Sejarah Perang Iran dan AS
Cerita dimulai pada tahun 1953. Saat itulah orang Iran percaya bahwa Amerika benar-benar memilih pertarungan ini.
Karena, pada tahun 1953, AS melakukan kudeta di Iran untuk menjatuhkan perdana menteri yang populer, sekuler dan nasionalis, hanya untuk menempatkan seorang raja yang memanjakan, yang dikenal sebagai Shah, sebagai penanggung jawab.
Kudeta Amerika itulah yang menyebabkan revolusi 1979 yang menempatkan Ayatollah di atas takhta dan aturan mullah masih berkuasa sampai sekarang.
Para mullah yang sama yang dilayani oleh Jenderal Soleimani yang sekarang sudah mati.
Ketika Iran memberontak melawan Shah, mereka menyerbu Kedutaan Besar AS di Teheran, menyandera puluhan diplomat dan Marinir Amerika. Saat itulah perang ini dimulai.
Pada tahun 1983, Iran meledakkan barak Marinir di Kedutaan Besar AS di Beirut, menewaskan puluhan orang.
Presiden Ronald Reagan meninggalkan Lebanon dan tampaknya Iran telah mengusir AS dari wilayah tersebut.
Pada tahun yang sama seorang pria Irak bernama Abu Mahdi al-Muhandis mengebom mobil Kedutaan Besar AS di Kuwait.
Meskipun dia melarikan diri, dengan bantuan Iran, dia dijatuhi hukuman mati in absentia di Kuwait karena pemboman tersebut. Diyakini dia kemudian membantu membajak pesawat penumpang.
Badan-badan intelijen Barat juga menuduhnya terlibat dalam pembajakan sebuah pesawat Kuwait pada tahun 1984 dan percobaan pembunuhan seorang pangeran Kuwait.
Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS
Berdasarkan PowerIndex menurut Global Firepower, kekuatan militer Iran berada di bawah AS, yaitu di peringkat ke-14 dari 138 negara.
Posisi AS dalam peringkat kekuatan militer dunia tentu mudah ditebak.
Ya, AS berada di peringkat pertama, mengokohkan posisinya dari tahun ke tahun.
Statistik Global Firepower menunjukkan bahwa AS secara konsisten terus menempati posisi teratas sebagai militer terkuat, diikuti Rusia dan China.
Bahkan, hampir di semua sektor, kekuatan militer AS unggul dibanding negara-negara lain.
Total kekuatan udara AS berada di peringkat pertama. Sedangkan kekuatan lautnya di peringkat keempat, hanya di bawah Korea Utara, China dan Rusia.
Di darat, AS memimpin untuk kepemilikan kendaraan lapis bajanya, yaitu 39.253 unit.
Meski berada cukup jauh di bawah peringkat kekuatan militer AS, Iran mengejar di sektor lautnya.
Kekuatan laut Iran menduduki peringkat ke-6 dengan 398 total aset.
Kemudian untuk personel militer, AS memiliki personel militer aktif sebanyak 1.400.000 dan cadangannya 860.000.
Sedangkan Iran kalah jumlah dengan 523.000 tentara aktif dan 350.000 personel cadangan.
AS juga unggul dalam hal anggaran pertahanan, di mana militer AS merupakan yang terkaya di dunia dengan anggaran sebesar $ 237 miliar, sedangkan Iran hanya $ 19,6 miliar.
Kini, militer AS tengah mewaspadai kemungkinan serangan balas dendam Iran setelah berbagai peristiwa terjadi, juga menjelang peringatan satu tahun kematian Qasem Soleimani.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari