Find Us On Social Media :

Peduli Tubuhmu; Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Kalium, Juga Nyeri Dada

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 8 Desember 2020 | 15:10 WIB

Nyeri dada

Diabetes yang tidak terkontrol atau tidak diobati: Kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperkalemia.

Minum obat tertentu: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen, beberapa diuretik, siklosporin, trimetoprim, penghambat angiotensin, penghambat beta, penghambat kalsium, suksinilkolin, digoksin, heparin, dan manitol juga dapat tingkat kalium.

Penyakit jantung: Dalam kasus gagal jantung kongestif, fungsi ginjal yang lebih rendah dan pengobatan pengobatan dapat menyebabkan hiperkalemia.

Cedera: Kerusakan jaringan dapat menyebabkan kadar kalium bergeser dan berubah.

Hipoaldosteronisme atau pseudohypoaldosteronism: Kekurangan hormon aldosteron menyebabkan hiperkalemia.

Hiperplasia adrenal kongenital: Penyakit langka akibat mutasi gen menyebabkan kadar aldosteron lebih rendah.

Asupan kalium yang lebih tinggi: Mengonsumsi terlalu banyak kalium melalui pengobatan atau diet dapat menyebabkan hiperkalemia. Ini jarang terjadi tetapi dapat mempengaruhi orang yang memiliki penyakit ginjal.

Pseudohyperkalemia: Ini terjadi ketika seseorang menerima pembacaan kalium tinggi yang salah.

Hal ini dapat terjadi jika menggunakan jarum suntik atau metode lain yang menyebabkan hemolisis, yaitu penguraian sel darah merah.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu; 8 Tanda Anda Terlalu Banyak Minum Air, Termasuk Ini!