Find Us On Social Media :

Menjawab Pertanyaan Besar tentang Korea Utara: Mengapa Rezim yang Dipimpin Satu Keluarga Itu Masih Ada? Sampai Kapan Mereka Bertahan?

By Maymunah Nasution, Jumat, 4 Desember 2020 | 18:43 WIB

Para pemimpin Korea Utara dimulai dari Kim Il Sung, Kim Jong Il hingga Kim Jong Un.

Pertanyaan ini telah ditanyakan hampir seperempat abad, sejak runtuhnya Tembok Berlin di 1989 dan lumpuhnya rezim komunis di Eropa Timur, Mongolia dan jatuhnya Uni Soviet dua tahun berikutnya.

Saat Uni Soviet runtuh seharusnya Korea Utara juga ikut berubah.

Namun tidak, sejak mulai dipimpin Kim Il Sung sampai sekarang dipimpin cucunya, tidak banyak terjadi perubahan di Korea Utara.

Juli 1994, pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, tewas dan kemudian segera setelahnya Korea Utara memasuki periode kelaparan yang bertahan 3 tahun.

Baca Juga: Korea Utara Sesumbar Tak Mau Terima Bantuan Beras dari Korea Selatan 'Tanpa Alasan Tertentu', Rupanya Gara-gara Latihan Militer Ini Korea Selatan Ditolak, Miris

Kelaparan tersebut membunuh ratusan ribu warga, jika tidak sampai jutaan.

Namun rezim masih berlangsung, melalui periode reformasi ekonomi terbatas di awal tahun 2000an, perbalikan reformasi bagian ini sepanjang 10 tahun dan kematian anak Kim Il Sung, Kim Jong-Il, pada 2011.

Masa depan

Sampai sekarang ada kombinasi koersi, indoktrinasi, pembatasan informasi dan di atas semuanya kepemimpinan tersentralisasi yang tidak dapat mengabaikan anggota keluarga penguasa Kim di puncaknya telah mempertahankan kekuasaan Kim berturut-turut.

Baca Juga: Padahal Kim Jong-Un Sudah Klaim Bebas Virus Corona dan Dapat Vaksin dari China, Tapi Mendadak Perketat Perbatasan Korea Utara-China, Dampaknya Bisa Buat Warga di Sana Mati Kelaparan