Penulis
Intisari-Online.com -China merupakan salah satu sekutu Korea Utara.
Beberapa kali kedua pemimpin negara bertemu. Bahkan saling meminjam barang.
Contohnya ketika Kim Jong-Un meminjam pesawat China untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Singapura pada tahun 2018 silam.
Hanya saja, pandemi virus corona (Covid-19) membuat Korea Utara benar-benar tegas terhadap China.
Walau Pemimpin Tertinggi Kim Jong-Un mengklaim negaranyabebas virus corona, tetapi fakta di lapangan berbeda.
Baru-baru ini, negara itu meningkatkan kontrol perbatasan dan memberlakukan blokade di Pyongyang sebagai bagian dari upaya untuk membendung pandemi virus corona.
Akibat dari perbatasan itu, perdagangan antara Korea Utara dengan China turun signifikan.
Bahkan dilaporkan hampir nol pada bulan Oktober lalu.
Ini terjadi karena kontrol perbatasan yang diperketat di negara itu terhadap pandemi virus corona global.
Kementerian unifikasi melaporkan, pada bulan Oktober, perdagangan antara Korea Utara dan China hanya sekitar 2 juta US Dollar.
Realisasi ini turun tajam dari perdagangan yang terjadi di Oktober 2019 yang capai 290 juta US Dollar.
"Mengingat ketergantungannya pada China dalam hal perdagangan, wajar untuk berasumsi bahwa ekonomi Korea Utara berada dalam situasi yang sangat sulit," lanjut dia.
Korea Utara telah mempertahankan kontrol yang lebih ketat sejak awal tahun ini.
Dan tindakan anti virus corona yang berlarut-larut tersebut telah menghambat impor.
Akibatnya itu berdampak pada ekonomi yang sudah rapuh yang sangat bergantung pada negara tetangga China.
Padahal Korea Utara begitu bergantung pada China.
Misalnya China memasok bahan makanan.Jika tidak ada pasokan makanan, bisa membuat warga Korea Utara bisa mengalami kelaparan.
Fakta-fakta di lapangan itu membuat banyak orang mempertanyakan hubungan China dan Korea Utara sebenarnya.
Apalagi tersiar kabar bahwa China telah memberikan vaksin virus corona kepada Korea Utara.
Khususnya kepada Kim Jong Un dan beberapa pejabat Korea Utara lainnya.
Mereka bahkan telah divaksinasi terlebih dahulu.
Tentu aneh bukan ketika Korea Utara malah memperkuat perbatasan ketika sudah dapat vaksin?
(Anna Suci Perwitasari)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Perketat perbatasan, perdagangan antara Korea Utara dan China turun tajam")