Mereka justru menyebut ketegangan perdagangan itu belum sampai tingkat terburuk.
Sementara yang terburuk yang sampai menjadi ancaman bagi ekonomi Australia hanya tinggal menunggu waktu jika Australia tidak segera bertindak.
Tindakan Perdana Menteri Scott Morrison untuk meminta pengusutan sumber pandemi telah dianggap Beijing sebagai "manipulasi politik".
Perang dagang 'membingungkan'
Sejak saat itu kedua negara telah saling bermasalah, termasuk utamanya perdagangan.
China telah menampar pembuat anggur Australia dengan tarif yang tinggi, dan melarang atau mengenakan pajak ekspor produk lain, termasuk daging sapi dan barley.
Perang dagang besar-besaran dengan China hanya akan menghancurkan Australia.
Hal ini logis, karena sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, perdagangan China dan Australia saja senilai 215 Dolar Australia tahun 2018 lalu.