Find Us On Social Media :

Operasi Isotope, Saat Dua 'Perdana Menteri Israel' Turun Tangan Lumpuhkan Pembajakan Pesawat dalam 2 Menit, Teroris Flamboyan Ini Jadi Dalangnya

By Tatik Ariyani, Jumat, 4 Desember 2020 | 12:42 WIB

Ilustrasi IDF

Sekitar jam 4 sore, tim yang terdiri dari 16 pasukan komando dari unit pasukan khusus elit Sayeret Matkal, dipimpin oleh Perdana Menteri masa depan Ehud Barak (dan termasuk Perdana Menteri masa depan Benjamin Netanyahu), menyamar sebagai teknisi yang dijanjikan, dengan cepat mendekat pesawat.

Para tentara dibagi menjadi lima tim, yang menerobos masuk ke dalam pesawat melalui lima lubang - pintu utama, pintu belakang, pintu darurat dan dua sayap pesawat - menembak dan membunuh dua pembajak pria dan menangkap dua pembajak wanita.

Dalam upaya penyelamatan tersebut, dua penumpang mengalami luka-luka, salah satunya fatal.

Ali Hassan Salameh

Ali Hassan Salameh, dalang dari pembajakan pesawat tersebut, dikenal sebagai teroris yang pandai menyamar, membuat tergila-gila para wanita, dan kelompoknya kerap melancarkan serangan mematikan ke target-target Israel di tahun 1970-an.

Salameh yang terus diburu-buru dan memiliki nama lain Abu Hassan sudah menjadi tokoh besar di kalangan PLO dan kelompok teroris Black September.

Mossad pernah melakukan operasi pembunuhan terhadap Salameh di Norwegia tetapi ternyata salah sasaran.

Pada saat itu sesungguhnya Salameh memang berada di negara itu. Tapi dirinya ternyata luput dari incaran Mossad dan setelah peristiwa itu, dia malah makin piawai.

Baca Juga: Perkasanya Militer Israel yang Akan Menjadi Lebih Kuat Tak Keruan, Berkat Satu Hal Ini, Menteri Pertahanan: 'Kami Memperkuat di Setiap Lini, di Setiap Tempat'