Intisari-online.com - Beberapa hari yang lalu tepatnya pada Jumat 27 November 2020, Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir terkemuka Iran dan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran tewas terbunuh.
Kematiannya membuat berang Iran, yang mengutuk keras tindakan tersebut.
Iran menyebut tindakan itu sebagai tindakan pengecut dan merupakan aksi terorisme.
Hal ini seperti disampaikan Kedutaan Besar Republik Islam Iran yang mengutuk pembunuhan brutal dan langkah tidak manusiawi ini.
Kedutaan Besar Republik Islam Iran juga menyerukan kepada komunitas internasional, negara-negara pecinta dan pembela hak asasi manusia untuk mengutuk tindakan kriminal dan teroris tersebut.
Mengutip press release yang dikeluarkan dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran, berikut adalah isi pernyataan resmi mereka:
Kedutaan Besar Republik Islam Iran mengajak mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pelaku, para pendukung dan aktor intelektual di balik serangan teroris ini.
Pernyataan dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran menyampaikan beberapa poin berkaitan dengan perkembangan yang terjadi seputar tindakan terorisme tersebut: