Find Us On Social Media :

Bencana Bagi Iran, Tapi Angin Segar Bagi Israel, Pejabat Israel Ini Sesumbar Minta Dunia Berterimakasih Pada Israel Karena Telah Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran, Ini Alasannya

By Maymunah Nasution, Rabu, 2 Desember 2020 | 19:26 WIB

Mohsen Fakhrizadeh (tengah)

Eks-pejabat CIA yang juga berbicara kepada Times, Bruce Riedel, menyebut dugaan operasi Israel "belum pernah terjadi sebelumnya".

Ia juga menambahkan bahwa ini tunjukkan 'tidak ada tanda-tanda akan dibalas secara efektif oleh Iran'.

Riedel, rekan seniro di Pusat Saban untuk Kebijakan Timur Tengah di Institusi Brookings, mengatakan Israel telah menginvestasikan sejumlah sumber untuk agensi mata-mata terutama di Iran.

Itu sebabnya terbunuhnya Mohsen Fakrizadeh diunggul-unggulkan Israel.

Baca Juga: Setelah Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Kapal Induk AS Bergerak Menuju Kawasan Teluk, Ada Apa?

Tidak main-main, Israel menggunakan orang asli Farsi di populasinya sendiri di Iran sebagai mata-mata.

Sebuah langkah memanfaatkan jaringan aset manusia di dalam Iran dan operasi yang bermarkas di negara tetangga seperti Azerbaijan, menurut Riedel.

Fakta bahwa Fakhrizadeh terbunuh 8 tahun setelah pembunuhan ahli nuklir Iran sebelumnya tunjjukkan jika "permainannya akan dimulai" papar mantan pejabat CIA tersebut.

Ia sudah mewanti-wanti aksi lain yang diterapkan oleh Israel mungkin akan dilancarkan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Dunia Khawatir Terjadi Perang Setelah Iran Geram Ilmuwan Pentingnya Berkali-kali Dibunuh, Lalu Seberapa Berbahayanya Iran dan Senjata Nuklirnya?