Find Us On Social Media :

Dunia Khawatir Terjadi Perang Setelah Iran Geram Ilmuwan Pentingnya Berkali-kali Dibunuh, Lalu Seberapa Berbahayanya Iran dan Senjata Nuklirnya?

By Tatik Ariyani, Minggu, 29 November 2020 | 18:41 WIB

Rudal balistik Iran

Intisari-Online.com - Jumat (27/11), salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, dibunuh dalam sebuah serangan terhadap mobilnya di luar Teheran.

Iran menuduh musuh bebuyutannya yakni Israel berada di belakang pembunuhan Fakhrizadeh.

Fakhrizadeh "terluka parah" ketika penyerang menargetkan mobilnya sebelum terlibat dalam baku tembak dengan tim keamanannya, kata kementerian pertahanan Iran dalam sebuah pernyataan yang dikutip Channel News Asia dari AFP.

Fakhrizadeh, yang memimpin organisasi penelitian dan inovasi kementerian Iran, kemudian "menjadi martir" setelah petugas medis gagal menyelamatkannya.

Baca Juga: Hanya Gunakan Palu, Personel SAS Inggris Mampu Habisi Lawan yang Tangguh, Bukti Kehebatan Pasukan Khusus Terbaik Dunia, Begini Kisahnya

Melansir Express.co.uk, Minggu (29/11/2020), sebagai tanggapan atas kematian Fakhrizadeh, Iran telah memperingatkan akan "menyerang seperti guntur".

Presiden Iran Hassan Rouhani mengutuk serangan itu, melontarkan tuduhan terhadap "rezim Zionis perampas tentara bayaran" yang mengacu pada Israel.

Israel sebelumnya menuduh Fakhrizadeh mendalangi program senjata nuklir rahasia.

Dan serangan itu tampaknya menjadi yang terbaru dari serangkaian pembunuhan terhadap ilmuwan Iran.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Bayi Ini Dari Lahir Sudah Punya Antibodi Covid-19, Dokter Curiga Dari Ini Antibodi Berasal