Find Us On Social Media :

Spesialisasinya Pertempuran di Udara, Tapi Pasukan Khusus Indonesia Ini Juga Mahir Menggilas Serangan Teror di Darat dan Laut, Latihannya Sangat Ketat!

By Khaerunisa, Minggu, 29 November 2020 | 19:06 WIB

Aksi latihan Sat Bravo 90, pasukan khusus Indonesia dari TNI AU

Baca Juga: Anda Bisa Mendapatkan Uang Hanya Dengan Jual 'Hak Wajah' Anda ke Perusahaan Ini, Tapi Siap-siap Melihat Wajah Anda Jadi Beredar di Mana-mana, Ini Sebabnya, Mau?

Ada 12 item squad test yang mesti dijalani baik untuk menguji kekuatan badan atas maupun bawah.

Misalnya lari 3.200 m per 12 menit (standar 2.800 m per 12 menit), lari untuk kekuatan kaki lima kilometer 24 menit, dan renang sejauh dua kilometer tanpa perlengkapan khusus sambil menarik beban selama dua jam.

Puncak dari segala kegiatan adalah apa yang disebut hell week. Banyak cerita seram seputar sesi terakhir ini, baik di satuan khusus seperti Gultor Kopassus, Denjaka maupun Kopaska.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Waktu Saja Bagi Iran Balas Dendam atas Kematian Ilmuwannya, Melihat Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran, Siapa Lebih Kuat?

Namun apapun bentuk latihan keras itu, seleksi bak neraka di tahap penghabisan ini sebenarnya ditujukan untuk melihat apakah setelah “kekejam” itu, personel bersangkutan masih bersedia bergabung dengan Sat Bravo 90.

Pasalnya, kemampuan manusia ada batasnya itulah problem pasukan khusus.

Tak heran life time penugasan di unit khusus relatif singkat. Walau tidak eksplisit, Bravo mencoba membuat standar usia maksimal 35 tahun untuk kombatan.

Dalam menyusun organisasi, Bravo mengikuti standar organisasi pasukan khusus modern dan pakem yang sudah dibentuk pendahulunya, seperti Denjaka dan Sat-81.