Find Us On Social Media :

Spesialisasinya Pertempuran di Udara, Tapi Pasukan Khusus Indonesia Ini Juga Mahir Menggilas Serangan Teror di Darat dan Laut, Latihannya Sangat Ketat!

By Khaerunisa, Minggu, 29 November 2020 | 19:06 WIB

Aksi latihan Sat Bravo 90, pasukan khusus Indonesia dari TNI AU

Baca Juga: Berulang Kali Tiru Kalimat Rayuan, Kicauan Burung Beo Berhasil Bongkar Perselingkuhan Suami dan Pembantu, Istri Syok Pas Tahu Kalimat yang Dimaksud

Pendidikan intelijen kembali dilaksanakan ketika mereka sudah benar-benar terjun sebagai personel operasional. Hanya pelaksanaannya sepenuhnya dilaksanakan di BIN selama tiga bulan.

Dua bulan berikutnya kembali ke materi kemampuan bertempur menggunakan beragam senjata dan beragam teknik.

Pendidikan spesialisasi antiteror dan lawan bajak udara (Atbara) yang mereka istilahkan sebagai kamp konsentrasi Atbara, yang semula dilaksanakan di Margahayu, Bandung, kini dilakukan di Rumpin.

Tahapan pendidikannya hampir sama dengan standar pasukan khusus dunia: dimulai dari building assault, aircraft assault, train assault, ship assault dan bus assault.

Baca Juga: Terkenal Tidak Pernah Kalah dalam Perang, Tapi Pasukan Amerika Dipastikan Kalah Lawan Iran Karena Hal Sederhana Ini, 'Bisa Menghancurkan Semua Orang yang Terlibat'

Aplikasi dari kelima teori dasar ini berupa perang hutan dan perang kota.

Pada tahapan lain tak ketinggalan materi longe range patrol. Teknik yang pernah dilaksanakan pasukan Ranger AS ketika bertempur di Vietnam.

Tapi Ranger menyebutnya dengan istilah Long Ranger Reconnaissance Patrol (LRRP). Dengan kata lain, lewat materi ini personel juga diharapkan mampu menggelar operasi pengintaian (recce).

Khusus untuk gemblengan fifik, baik bagi tamtama, bintara maupun perwira standarnya sama.