Find Us On Social Media :

Kerap Warnai Panggung Politik dengan Kekerasan, Apa Arti Sesungguhnya 'Kemenangan' bagi Militer Israel?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 29 November 2020 | 14:41 WIB

Latihan menembak tentara wanita IDF

Koordinasi besar-besaran ini berarti, seperti yang dijelaskan oleh kolega Forum Timur Tengah saya Nave Dromi, “Kemenangan tidak lagi berada di pinggir pemikiran eselon atas IDF, tetapi fokus utama.”

Momentum memiliki banyak kegunaan potensial lainnya.

Bennett menganjurkan untuk memperluas semangat ofensif ini terhadap para pemimpin Palestina:

“Sudah waktunya pemerintah Israel berubah dari pertahanan menjadi menyerang."

Baca Juga: Bukan Cuma CIA dan FBI, Inilah 17 Lembaga Intelijen AS, Salah Satunya Punya Teknologi Paling Canggih di Dunia yang Libatkan Banyak Ahli Matematika!

"Kami harus menciptakan situasi di mana kami memburu semua pemimpin organisasi teror, siang dan malam, keluar masuk, sehingga mereka tidak memiliki waktu istirahat dan waktu untuk mengatur serangan terhadap kami. "

Penggantinya sebagai menteri pertahanan, Gantz, melihat Momentum sebagai titik balik:

"Kami akan mengalahkan Hamas secara militer, kami akan menenangkan penduduk Selatan, dan tidak akan membiarkan ini meluas ke Tepi Barat."

Selamat bagi IDF karena telah berevolusi dari penguasaan wilayah yang sederhana menjadi "penghancuran cepat kemampuan musuh."

Bravo untuk mengembangkan misi yang menyangkut taktik, bukan strategi - sebagaimana layaknya militer.

Momentum dengan tepat bertujuan untuk menang di medan perang, bukan memaksa musuh untuk memberikan tujuan jangka panjangnya; itulah provinsi politisi.

Baca Juga: Lagaknya Ingin Balas Dendam ke Israel, Justru Iran Diprediksi Akan Kalah Jika Berani Perang 1 Lawan 1 dengan Israel, Seperti Ini Hitung-hitungannya

Selanjutnya, para politisi itu harus membangun Momentum dan memperluas dorongan untuk meraih kemenangan ke arena politik.

Itu berarti mengembangkan rencana paralel untuk meyakinkan seluruh penduduk Palestina bahwa Israel tangguh dan permanen, bahwa pertunjukan sudah habis, bahwa telah kalah perang, bahwa datangnya telah datang untuk menolak penolakan dan hidup sebagai tetangga yang baik dengan Israel.

Baca Juga: Covid Hari Ini 29 November 2020: Dunia Makin Was-was, Dalam 2 Hari, Kasus Harian di Tanah Air Tembus di Atas 5.000 Kasus, AS Capai 13 Juta Kasus, dan India 9 Juta Kasus

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari