Penulis
Intisari-Online.com – Untuk mencegah agar tubuh kita tidak terpapar virus corona adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Imunitas tubuh diperlukan seseorang untuk melawan virus atau kuman.
Ketika sistem kekebalan tubuh kuat, Anda bisa selamat dari virus yang datang, meskipun ada faktor lain juga.
Apa tanda-tandanya sistem imun seseorang melemah?
Dilansir Penn Medicine, ada 6 tanda seseorang mempunyai imun yang lemah:
1. Tingkat stres sangat tinggi
Bukan kebetulan jika Anda cenderung sakit setelah melakukan proyek besar di tempat kerja atau menghadapi situasi emosional di rumah.
Menurut laporan American Psychological Association, stres jangka panjang melemahkan respons sistem kekebalan Anda.
“Itu karena stres menurunkan limfosit tubuh, sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit Anda, semakin Anda berisiko terkena virus seperti flu biasa,” jelas seorang dokter di Delancey Internal Medicine, Nadia Hasan, DO.
2. Selalu kedinginan
Orang dewasa yang bersin atau pilek 2 sampai 3 kali per tahun adalah hal yang normal.
“Selama waktu itu, sistem kekebalan membutuhkan tiga hingga empat hari untuk mengembangkan antibodi dan melawan kuman yang mengganggu,” kata Dr. Hasan.
Tapi jika Anda terus-menerus terkena flu atau pilek yang tidak kunjung sembuh dengan sendirinya, itu pertanda yang jelas bahwa sistem kekebalan Anda sedang berjuang untuk melawan.
3. Merasa lelah sepanjang waktu
Jika Anda cukup tidur dan masih kelelahan, ada baiknya mempertimbangkan jika sistem kekebalan tubuh mencoba memberitahukan sesuatu.
Saat sistem kekebalan Anda bermasalah, begitu pula tingkat energi Anda.
“Itu karena tubuh Anda berusaha menghemat energi untuk mengisi daya sistem kekebalan Anda sehingga dapat melawan kuman,” jelas Dr. Hasan.
4. Memiliki banyak masalah perut
Jika Anda sering mengalami diare, gas atau sembelit, itu bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalan Anda sedang terganggu.
Penelitian menunjukkan bahwa hampir 70 persen sistem kekebalan Anda terletak di saluran pencernaan.
Bakteri dan mikroorganisme menguntungkan yang hidup di sana melindungi usus dari infeksi dan mendukung sistem kekebalan.
Jika jumlah bakteri usus bermanfaat itu sedikit dapat membuat Anda berisiko terhadap virus, peradangan kronis, bahkan gangguan autoimun.
5. Luka lambat sembuh
Kulit akan masuk ke mode kontrol kerusakan saat terbakar, terpotong, atau tergores.
Tubuh Anda bekerja untuk melindungi luka dengan mengirimkan darah yang kaya nutrisi ke luka untuk membantu regenerasi kulit baru.
Proses penyembuhan itu tergantung pada sel kekebalan yang sehat.
Baca Juga: Masih Belum Beredarnya Vaksin, Bisakah Obat Herbal Sembuhkan Covid-19? Begini Penjelasan Para Ahli
Tetapi jika sistem kekebalan Anda lemah, kulit Anda tidak dapat beregenerasi.
Sebaliknya, luka Anda berlama-lama dan sulit sembuh.
6. Sering mengalami infeksi
Jika Anda tampaknya sering melawan infeksi, sistem kekebalan Anda mungkin mengirimkan tanda bahaya.
American Academy of Allergy Asthma and Immunology melaporkan bahwa tanda-tanda kemungkinan defisiensi imun pada orang dewasa meliputi:
Memiliki lebih dari empat infeksi telinga dalam satu tahun
Mengalami pneumonia dua kali selama periode satu tahun
Menderita sinusitis kronis atau lebih dari tiga episode sinusitis bakterial dalam setahun
Membutuhkan lebih dari dua kursus antibiotik setahun
Senada dengan hal itu, dilansir Medical News Today, gejala utama dari sistem kekebalan yang melemah adalah kerentanan terhadap infeksi.
Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah kemungkinan besar terkena infeksi lebih sering daripada kebanyakan orang lain, dan penyakit ini mungkin lebih parah atau lebih sulit untuk diobati.
Orang-orang ini mungkin juga mendapati diri mereka sedang menghadapi infeksi yang tidak akan didapat oleh orang dengan sistem kekebalan yang lebih kuat.
Selain itu, infeksi yang sering dialami orang dengan sistem kekebalan yang lemah meliputi:
- radang paru-paru
- meningitis
- bronkitis
- infeksi kulit
Infeksi itu dapat kambuh dengan frekuensi tinggi.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin juga lebih mungkin mengalami:
- gangguan autoimun
- radang organ dalam
- kelainan atau kelainan darah, seperti anemia
- masalah pencernaan, termasuk kehilangan nafsu makan, diare, dan kram perut
- keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi serta anak-anak
Tips agar tetap sehat
Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imun dan menjaga kesehatan:
- Jaga kebersihan dengan baik dengan cuci tangan
- Hindari orang yang sedang sakit Isolasi diri selama pandemi Covid-19
- Disinfeksi benda-benda rumah tangga
- Kelola stres
- Tidur yang cukup
- Makan makanan yang sehat
- Berolahragalah secara teratur
- Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen
- Jangan merokok (Nur Fitriatus Shalihah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sistem Imun Melemah? Kenali 6 Gejalanya"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari