9 Gejala Penyakit Detak Jantung Lemah yang Bisa Merenggut Nyawa Kapan Saja, Waspadalah Sebelum Terlambat

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Detak jantung lemah adalah kondisi ketika jantung berdenyut lebih lambat dari biasanya. Simak selengkapnya.

Intisari-Online.com - Detak jantung lemah adalah kondisi ketika jantung berdenyut lebih lambat dari biasanya.

Pada keadaan normal, jantung orang dewasa saat istirahat biasanya akan berdetak sebanyak 60-100 kali per menit.

Jika Anda menderita bradikardia, Anda akan memiliki detak jantung yang stabil di bawah 60 kali per menit saat Anda bangun dan aktif.

Seperti diketahui, denyut jantung bisa melambat secara normal saat kita tidur hingga 40-60 kali per menit.

Baca Juga: Jadi Hajatan Terbesar China di Abad Ke-21, Ini Penjelasan Singkat Mengenai Megaproyek Belt And Road Initiative yang Disebut 'Jalur Sutra Era Abad Ke-21', Negara Mana yang Sudah Bergabung?

Gejala denyut jantung lemah dan kapan harus mewaspadainya?

Bagi kebanyakan orang muda, atlet yang sangat terlatih, dan orang yang berolahraga secara teratur, detak jantung di bawah 60 adalah normal dan sehat.

Melansir Cleveland Clinic, sangat mungkin bagi kelompok orang tersebut untuk mengalami detak jantung lambat dan tidak mengalami gejala.

Namun, jika Anda memiliki gejala tetapi mengabaikannya, tekandang hal itu bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.

Baca Juga: Sebelum Zanziman 'Mowgli Dunia Nyata' Lahir, Ibunya Minta Ini kepada Tuhan

Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki detak jantung lemah dan mengalami beberapa gejala terkait berikut:

1. Kekurangan energi

2. Stamina rendah

3. Hampir pingsan atau pingsan (sinkop)

Baca Juga: Ekonominya Di Ujung Tanduk Karena Sanksi China Benar-benar Hancurkan Pendapatan Negara, Diplomat Sampai Desak Australia Bergabung dengan Megaproyek China Ini, Ini Sebabnya

4. Pusing atau sakit kepala

5. Kelemahan

6. Nyeri dada

7. Sesak napas

Baca Juga: Padahal Sekolah Tatap Muka Akan Dibuka Tahun 2021, Tapi 3 Guru Meninggal dan 2 Lainnya Positif Covid-19, Buat 50 Guru Lainnya Langsung di Tes

8. Kebingungan atau masalah memori

9. Jantung berdegup dengan kencang

Jika detak jantung Anda turun hingga 30 kali per menit, Anda mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak, membuat pingsan, pusing, hingga sesak napas.

Darah juga dapat terkumpul di bilik jantung Anda, menyebabkan gagal jantung kongestif.

Baca Juga: Berlokasi di Cilacap, Inilah Tempat yang Dijuluki Neraka Bagi Kopassus, Tetapi Mereka yang Keluar dari Neraka Ini Menyandang Gelar Pasukan Elit TNI AD

Cara mengukur detak jantung sendiri

Anda dapat mengukur detak jantung Anda sendiri.

Bagaimana caranya?

Pertama, temukan detak jantung Anda dengan mendekatkan jari ke arteri radial di pergelangan tangan.

Baca Juga: Meski Punya Senjata Nuklir Mengerikan Sampai Membuat Amerika Ketar-ketir, Ternyata Militer Korea Utara Sebenarnya Sangat Bobrok, Hal Ini Jadi Buktinya!

Kemudian, hitung jumlah detak per menit saat Anda istirahat.

Tempat lain untuk mengukur detak jantung Anda adalah di leher (arteri karotis), selangkangan (arteri femoralis), dan kaki (dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior).

Melansir Health Line, secara umum berikut ini adalah beberapa angka yang perlu diperhatikan terkait temuan jumlah detak jantung:

Denyut jantung orang dewasa saat istirahat biasanya 60-100 denyut per menit.

Baca Juga: Gunakan Pesawat Garuda untuk Sembunyikan Presiden Kamboja hingga Seludupkan Senjata ke Afganistan,Inilah Misi Rahasia Super Nekat yang Pernah Dilakukan Soeharto Ketika Jadi Presiden Indonesia

Atlet atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu mungkin memiliki detak jantung lebih lambat

Denyut jantung normal untuk anak usia 1 sampai 12 tahun adalah 80-120 denyut per menit

Denyut jantung normal untuk bayi usia 1 hingga 12 bulan adalah 100-170 denyut per menit Untuk sekarang ini, detak jantung bisa juga diukur dengan alat pulse oximeter.

Cara kerja alat ini dengan menyinari kulit melalui ujung jari, kemudian mendeteksi warna dan pergerakan sel darah dalam tubuh.

Untuk menggunakannya, Anda tinggal menjepitkan pulse oximeter pada ujung jari tangan.

Baca Juga: Penyamarannya Kelewat Sempurnya, Masuk ke Sarang GAM Aceh Pasukan Kopassus Ini Sampai Tidak Dikenali Pasukan Indonesia Sampai Ditembaki dan Dipukuli oleh TNI, Padahal Kawan Sendiri

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Gejala Detak Jantung Lemah yang Perlu Diwaspadai"Penulis : Irawan Sapto AdhiEditor : Irawan Sapto Adhi

Artikel Terkait