Penulis
Intisari-Online.com – Anda mengenal teripang atau timun laut ini?
Teripang atau trepang atau timun laut yang memiliki nama ilmiah Holothuroidea adalah jenis hewan tak bertulang belakang.
Hidupnya di dasar laut, namun hewan laut ini dapat dimakan.
Teripang dalam budaya Asia tidak hanya dijadikan sebagai bahan makanan.
Teripang atau timun laut juga diyakini memiliki banyak khasiat, sehingga kerap digunakan dalam pengobatan tradisional.
Teripang adalah hewan tak bertulang belakang yang hidup di dasar laut.
Timun laut atau teripang bisa dimakan dalam kondisi segar maupun dikeringkan untuk kemudian digunakan dalam berbagai masakan tradisional Asia.
Kandungan nutrisi teripang Teripang seberat 112 gram menawarkan nutrisi-nutrisi sebagai berikut:
- Lemak: di bawah 1 gram
- Kalori: 60
- Protein: 14 gram
- Beragam vitamin yang meliputi vitamin A, B2 (riboflavin), serta B3 (niacin)
- Berbagai mineral, seperti kalsium dan magnesium
Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki, teripang bisa menjadi sumber makanan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Selain itu, teripang juga mengandung senyawa-senyawa yang diduga berguna bagi manusia, yaitu:
- Cairan coelomic, yaitu senyawa kimia dengan fungsi serupa sel darah putih manusia
- Chondroitin sulphate, yaitu senyawa yang ada dalam tulang rawan manusia
- Squalene, yaitu senyawa yang digunakan untuk memproduksi steroid
- Asam palmitat, asam stearat dan asam linoleat, yaitu jenis-jenis asam lemak yang merupakan antioksidan
- Triterpenoid, yaitu senyawa yang diduga bisa menghambat pertumbuhan sel-sel kanker
Berdasarkan kandungan nutrisi dan senyawa tersebut, riset-riset dilakukan untuk membuktikan potensi manfaat teripang dalam dunia pengobatan modern.
Manfaat teripang bagi pengobatan dan kesehatan
Beberapa penelitian mengenai manfaat teripang berikut ini menunjukkan hasil menjanjikan dalam dunia kesehatan:
1. Menjaga kesehatan jantung
Beberapa penelitian menghasilkan bukti-bukti yang menjanjikan mengenai manfaat teripang untuk memperbaiki kondisi gangguan metabolisme yang menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Sebuah riset pada tikus-tikus yang diberi makan teripang kering, membuahkan kesimpulan bahwa pemberian teripang menyebabkan penurunan signifikan pada kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol LDL.
Sementara penelitian lainnya menyimpulkan bahwa tikus-tikus yang diberi makan teripang juga mengalami penurunan tekanan darah.
Baca Juga: Penampakan 'Monster Ayam Tanpa Kepala' Ini Terekam untuk Kali Pertama di Pasifik Selatan
Kedua studi tersebut mendukung manfaat teripang dalam mengurangi risiko terjadinya atherosclerosis atau pengerasan pembuluh darah jantung maupun penyakit jantung.
Meski demikian, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah konsumsi teripang oleh manusia akan memberikan efek yang sama terhadap kondisi jantung.
2. Mengobati kanker
Beberapa penelitian awal menemukan hasil bahwa senyawa dalam teripang berpotensi memiliki efek antikanker.
Bukti yang didapat memang baru berdasarkan uji di laboratorium, namun hasil awalnya dianggap cukup menjanjikan.
Suatu riset menemukan bahwa senyawa Frondanol-A5P di dalam timun laut bermanfaat untuk membantu pengobatan kanker pankreas.
Uji pada sel-sel kanker pankreas manusia memperlihatkan bahwa ekstrak teripang bisa memicu apoptosis atau kematian sel kanker.
Efek serupa juga terjadi pada sel kanker darah, sel kanker kolon, sel kanker hati, sel kanker paru-paru, serta sel kanker payudara.
Namun masih butuh lebih banyak studi sebelum kit bisa menjadikan ekstrak teripang sebagai obat kanker.
Baca Juga: Islam Australia Datang Melalui Teripang Orang Makassar
3. Mencegah infeksi di gusi dan mulut
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Marine Drugs mengatakan bahwa teripang kemungkinan bisa bermanfaat untuk mencegah infeksi di mulut akibat jamur Candida albicans.
Infeksi jamur di mulut ini sering menyerang kelompok orang dengan kemampuan imunitas tubuh rendah.
Misalnya, kalangan lanjut usia (lansia), pengidap HIV/AIDS, atau orang yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi.
Lewat penelitian tersebut, delapan orang dewasa diberikan jelly yang mengandung ekstrak teripang.
Sementara sembilan orang dewasa lainnya diberikan jelly plasebo.
Setelah mengonsumsi jelly-jelly tersebut selama tujuh hari, kedua kelompok peserta penelitian menjalani swab pada mulutnya.
Hasilnya, kelompok yang diberi jelly dengan ekstrak teripang memiliki jumlah jamur Candida albicans yang lebih sedikit dalam mulutnya jika dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi plasebo.
Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah holotoksin (senyawa aktif dalam teripang yang berefek membasmi jamur) bisa juga digunakan untuk mengatasi infeksi mulut yang disebabkan oleh kuman.
Baca Juga: Teripang, Panganan Populer yang Terancam Punah
4. Sebagai antimikroba
Rangkaian uji laboratorium memperlihatkan bahwa ekstrak teripang mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, S.aureus, dan S. typhi.
Uji coba pada tikus bahkan menunjukkan potensi ekstrak teripang untuk membantu dalam melawan sepsis atau infeksi bakteri yang menyebar ke seluruh organ tubuh melalui aliran darah.
5. Menjaga kesehatan hati
Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa teripang dapat meningkatkan kesehatan hati.
Salah satu penelitian yang terdapat pada National Library of Medicine (NCBI) telah membuktikan bahwa tikus dengan tekanan darah tinggi yang diberi makan ekstrak teripang putih menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan, dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi makan ekstrak.
Tikus dengan penyakit hepatorenal yang diberikan satu dosis ekstrak teripang hitam juga menunjukkan penurunan stres oksidatif dan kerusakan hati, serta peningkatan fungsi hati dan ginjal.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengetahui apakah konsumsi teripang oleh manusia akan memberikan hasil yang sama untuk kesehatan hati.
Sebelum bergegas untuk mendapatkan manfaat teripang tersebut, kita perlu mengetahui apakah alergi terhadap makanan laut atau tidak.
Pasalnya, orang yang memiliki alergi terhadap makanan laut sebaiknya tidak mengonsumsi teripang.
Demikian pula bagi orang yang sedang menggunakan obat pengencer darah.
Kelompok orang ini harus menghindari konsumsi teripang, terutama yang berbentuk ekstrak atau suplemen.
Pasalnya, konsumsi teripang berisiko mengakibatkan perdarahan. (Wisnubrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Berbagai Manfaat Teripang untuk Mengobati Penyakit"
Baca Juga: Ini 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat Tinggi, Salah Satunya Makanan Laut
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari