Islam Australia Datang Melalui Teripang Orang Makassar

Moh Habib Asyhad

Penulis

Grid Networks Islam Australia Datang Melalui Teripang Orang Makassar
Islam Australia Datang Melalui Teripang Orang Makassar

Intisari-Online.com -Agama masuk ke suatu negara dengan banyak media. Menurut ilmuwan dari Monash University, Melbourne, Dr John Bradlet, Islam Australia datang melalui teripang. Islam masuk melalui transaksi teripang antara penduduk asli dengan pendatang dari Makassar, Indonesia.

Sekitar 1650-an, nelayan Makassar yang kebetulan beragama Islam melakukan perjalanan rutin ke bagian utara Australia untuk mencari teripang sebagai bahan obat-obatan. Di sisi lain, penduduk asli Australia Aborigin juga sering berkelana untuk bertukar tempurung kura-kura, tembakau, dan barang lainnya.

Menurut Bradlet, ini merupakan hubungan internasional pertama yang dilakukan Australia. Kedua belah pihak, saling bertukar secara adil tanpa adanya diskriminasi rasial ataupun hukum ras. Transaksi tidak hanya soal barang dagangan, tapi juga kepercayaan. Agama Islam.

Bukti-bukti penyebarang Islam di Australia bisa dilihat di bagian timur laut Arnhem Land. Di sana bisa ditemukan budaya Islam dalam bentuk lagu, lukisan, tarian, juga ritual pemakanan. Lafal dan puji-pujian yang ditujukan kepada Allah kabarnya juga terdengar dalam nyanyian warga Aborigin.(Baca juga: Kampung Adat Mahmud, Pusat Penyebaran Agama Islam di Bandung)

Tukar menukar teripang antara orang Makassar dan Aborigin terus berjalan hingga abad ke-20 sampai peraturan tentang pajak muncul tahun 1901. Terlepas dari penerapan pajak yang menyulitkan, hubungan antara warga Makassar dan Aborigin tetap dirayakan di bagian utara Australia.(Baca juga: Negara Islam Bukan Negara Paling Islami)

Islam Australia datang melalui teripang orang Makassar. Selain itu juga melibatkan kerang mutiara. Pada penghujung abad ke-19, beberapa penduduk Melayu dari Asia Tenggara datang ke Australia untuk bekerja sebagai pekerja paksa kerang mutiara. Mereka yang kebanyakan beragama Islam ternyata saling bertukar budaya dengan penduduk lokal Australia. (Tribunnews.com)