Find Us On Social Media :

Setelah Merdeka dari Indonesia Nasibnya Justru Tak Karuan, Padahal Saat Menjadi Bagian Indonesia Timor Leste Sempat Dimanjakan dengan Hal Ini

By Afif Khoirul M, Senin, 16 November 2020 | 10:00 WIB

Pedagang aksesoris di Market Tais, di Timor Leste, Dili.

Intisari-online.com - Seperti yang banyak kita tahu, Timor Leste memilih merdeka dari Indonesia setelah terjadinya pertumpahan darah.

Sejak 1975, Timor Leste berjuang mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia sampai terjadi bentrokan.

Pada saat itu banyak yang memandang Indonesia bertindak biadab dengan melakukan pembantaian di Timor Leste.

Meski demikian, faktanya masih ada segelintir orang Timor Leste yang pro-Indonesia, bahkan menginginkan integrasi dengan Indonesia.

Baca Juga: Baru Jadi Calon Menteri Pertahanan AS, Wanita Ini Sudah Buat China Ketar-ketir Gara-gara Ancamannya Ini, 'AS Akan Tenggelamkan Seluruh Kapal China di Laut China Selatan'

Salah satunya adalah Arnaldo dos Reis Araujo, merupakan pendiri partai APODETI (Associacao Popular Democratica Timorense) yang bertujuan menyatukan Timor Leste ke Indonesia.

Awalnya Arnaldo dos Reis Araujo adalah seorang peternak, tetapi kemudian dia mengusir Portugis yang kala itu menduduki Timor Leste.

Namun pada saat itu ada tiga partai besar yang ada di Timor Leste, mereka adalah APODETI yang pro Indonesia, UDT pro dengan Portugis, dan Fretilin yang ingin Timor Leste merdeka.

Setelah mengusir Portugis situasi makin mencekam, ketika Fretilin menginginkan kemerdekaan.

Baca Juga: Covid Hari Ini 16 November 2020: Kasus di Tanah Air Nyaris 500.000 Kasus, di AS Tembus 11 Juta Kasus, Lockdown Terjadi di Mana-mana